Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persepsi Publik Terkait Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKS

14 November 2021   14:58 Diperbarui: 14 November 2021   15:20 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persepsi Publik terkait Permendikbudristek no. 30 tahun 2021 tentang PPKS. Kompas.com

Dari mana datangnya persepsi? Persepsi berawal dari stimulus atau rangsangan pancaindera manusia terkait pernyataan seseorang. Dalam hal ini, Permendikbudristek No. 30 tahun 2021 tentang "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perguruan Tinggi yang menuai pro dan kontra di dalam ruang publik.

Keberadaan ruang publik dengan semangat demokrasi dapat memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk berpendapat, berkomentar, berekspresi, dan mencari cara-cara penyelesaian masalah (problem solving).

Problem solving yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim adalah mencegah dan menangani masalah pelecehan seksual di lingkungan Perguruan Tinggi.

Mengapa Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021 hanya ditujukan kepada lingkungan Perguruan Tinggi?

Kompasiana.com
Kompasiana.com

Karena Perguruan Tinggi dengan jargon "Merdeka Belajar" memungkinkan adanya pelecehan seksual. Mengingat perkembangan Ilmu Pengetahun dan Teknologi (IPTEK) sudah menjalari setiap sendi kehidupan mahasiswa.

Berangkat dari sini, sebagian besar masyarakat berpendapat bahwasannya Permendikbudristek ini seolah-olah melegalkan perzinahan di luar nikah.

Konsep atau diskursus ini tentunya berangkat dari persepsi. Tergantung setiap orang mau mengkaji dari sudut mana pun. Akan tetapi, saya berusaha untuk melihat dari sudut humanistik.

Apa itu humanistik? Humanistik adalah ilmu yang mempelajari atau berkaitan dengan kehidupan manusia itu sendiri.

Manusia ada (being) karena ada tujuan. Tujuan dari kehidupan manusia adalah menciptakan iklim kehidupan yang aman dan damai bagi setiap orang.

Etika dan Moral Sebagai Jembatan Komunikasi yang Komprehensif antara Kemendikbudristek dan Mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun