Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye Baliho dan Manfaat bagi Pekerja Advertising

14 Agustus 2021   13:08 Diperbarui: 14 Agustus 2021   13:13 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliho politisi menghiasi jalanan. Rm.id

Sofis adalah kaum intelektual, filsuf, budayawan, sastrawan yang menjual ilmu pengetahuan demi keuntungan pribadi.

Dari Yunani Kuno, kelompok ini pun mulai bermunculan di republik ini. Bahkan puncaknya pada tahun 2020 hingga sekarang.

Baliho dan Ketakutan Berlebihan Politisi

News.detik.com
News.detik.com

Ketakutan adalah hal biasa yang kita alami setiap hari. Kita takut akan kehilangan harga diri, kehilangan orang-orang tercinta, kehilangan jati diri dan panggung politik 2024.

Tentu hal ini tidak bisa dipungkiri oleh setiap pemimpin. Untuk mengamankan tiket menuju Pilpres 2024, setiap partai politik sudah memilih kader-kader yang nantinya menggantikan posisi pemimpin saat ini.

Maka, hadirlah baliho sebagai ajang pencarian massa. Ini lebih manusiawi. Ketimbang, politisi yang tidak berani memasang baliho tapi menggunakan cara yang super dahsyat di belakang layar. Sedaaaap bapak! Ternyata, budaya kebut semalam bukan hanya milik mahasiswa tapi juga milik politisi.

Baliho  dan Sumber Nafkah Bagi Pekerja Advertasing

Seorang pekerja advertising sedang memperlihatkan foto politisi kepada rekan kerjanya. Redcomm.co.id
Seorang pekerja advertising sedang memperlihatkan foto politisi kepada rekan kerjanya. Redcomm.co.id

Dampak kehadiran Pandemi masih sangat terasa hingga hari ini. Kita pun tidak tahu kapan penyakit global ini berakhir.

Yang terpenting, kehadiran baliho ikut membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang bergerak di bidang advertising/periklanan.

Tugas kita bukan hanya mengkritiki1 Tetapi kita pun harus berani membangkitkan rasa kepekaan kita terhadap orang lain.

"Sense of Community" berlaku bagi yang pro maupun yang kontra. Karena sejahat-jahatnya orang lain, ia masih memiliki hati nurani untuk berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun