Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mereka yang Terluka Pulang! Tapi Tidak dengan Gronya

31 Juli 2021   10:29 Diperbarui: 31 Juli 2021   20:13 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka yang terluka pulang! Tapi tidak dengan Gronya. Instagram@Gronya Somerville

Olimpiade Tokyo 2020 memberikan hiburan gratis bagi setiap orang. Perwakilan atlet terbaik dari penjuru dunia datang membawa mimpi dan harapan bagi dirinya, keluarga dan juga untuk negera tercinta. Ada tetesan air mata tumpah di sepanjang pertandingan. Akhirnya, ada yang pulang. Gegara "dewi fortuna" belum berpihak pada karir profesional mereka. Tapi, tidak dengan Gronya Somerville.

Baca Juga: Di Balik Popularitas Gronya Somerville, Ada Luka Batin

Kehadiran Gronya Somerville di Olimpiade Tokyo 2020 mampu menghibur fansnya. Mulai dari yang tidak suka cabor bulutangkis dan pada akhirnya kecantol juga dengan wanita cantik itu.

Kemenangan Gronya Somerville dan Mapasa dari Denmark tidak mampu memberikan tiket menuju babak selanjutnya. Karena Gronya dan Mapasa menelan pil pahit dari ganda putri China dan Korea.

Akan tetapi, ada satu hal menarik dari pebulu tangkis berusia 26 tahun ini. Kira-kira hal menarik apa ya? Yuk, tetap "stay tune" bersama saya ya.

Kemampuan Manajemen Diri

Instagram@Gronyasomerville
Instagram@Gronyasomerville

Salah satu kesulitan terbesar setiap orang adalah tidak mampu memanajemen dirinya. Gronya Somerville selain memiliki talenta yang luar biasa, ia juga pandai dalam mengemas dirinya dengan baik.

Kalah bukan berarti masa depan sudah berakhir. Tapi, kekalahan adalah tabung pengalaman untuk hari esok dan lusa.

Psiko emosional Sonya sudah terlatih dari lingkungan keluarganya. Meskipun, ia dibesarkan tanpa sosok seorang ayah. Karena ayahnya meninggal saat ia masih berusia 3 tahun. Sedih tentu saja ia pasti sedih dan hatinya teriris-iris saat ini.

Darah blasteran Inggris dan China ini mungkin saja merasa "down." Karena ia tidak bisa mewujudkan impian rakyat Australia untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Tentu saja, cara setiap orang untuk meng-handel rasa kecewa itu berbeda. Tapi, Gronya Somerville punya trik atau teknik untuk memeluk rasa kecewa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun