Inggris mengakhiri Euro dengan kekecewaan. Tetapi, kesempatan skuad termuda Inggris untuk sukses di turnamen besar tinggal 16 bulan lagi.
Piala Dunia 2022 Qatar akan menjadi modal berharga bagi pasukan Southgate. Asalkan pendekatan taktis yang sabar dan pragmatis dirubah oleh Southgate. Karena pendekatan itu tidak sesuai dengan selera setiap orang. Namun, hasilnya tetap terlihat di Euro 2020. Di mana Inggris kebobolan dua gol dan clean sheet terbaik di Euro 2020.
Baca Juga: Sayap-sayap Patah (Kahlil Gibran) dan Kekalahan Inggris
Adakah wajah baru yang akan menghiasi skuat Three lions?
Beberapa pemain muda Three Lions yang kita lihat sekilas di Euro 2020 seperti; Jude Bellingham (Borussia Dortmund), Phil Foden (Manchester City), Jadon Sacho (Manchester United) yang tampil memukau di Euro dan klubnya musim lalu akan dibawah oleh Southgate ke Qatar 2022.
Ada pun beberapa pemain yang tidak terlihat di Euro 2020 yang bakal mengisi slot Southgate yakni: Trent Alexander-Arnold, Mason Greenwood, Callum Hudson-Odoi, Emile Smith-Ruwe dan masih banyak lagi.
Percayalah Pada Prosesnya
Manajer Gareth Southgate telah membawa Harry Kane dkk menembusi semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia, Penampilan empat besar di Nations League dan partai final Euro 2020.
Secara statistik, Inggris tak terkalahkan di pertandingan musim panas tahun ini yakni 13 kali kemenangan. Meskipun Inggris kalah adu penalti dari Italia di partai final Euro 2020 di Wembley Stadium, London (12/7/2021).
Sebagai langkah yang tepat, Gareth Southgate dan pasukannya belajar pengalaman kegagalan dari Perancis di Piala Dunia 2018.
Prancis di Euro 2016 kalah 0-1 dari Portugal. Pasukan Didier Deschamps dua tahun kemudian mengalahkan Kroasia di partai final Piala Dunia 2018 dengan skuat dan gaya pragmatis yang sama.
Sejatinya, proses yang sudah dibangun oleh Southgate kurang lebih mengikuti gaya kepemimpinan Didier Deschamps.
