Medical Certificate (MC)/surat keterangan sakit adalah solusi instan bagi karyawan untuk mengajukan izin ke atasan di dunia kerja dengan cara berbohong.
Berbohong adalah hal yang tidak dibenarkan dalam hukum moral. Akan tetapi, umumnya karyawan memilih jalur berbohong dengan cara mendatangi klinik terdekat untuk meminta MC kepada pihak klinik.
Alasan karyawan memilih MC adalah untuk menghindari pertanyaan jebakan pemimpin perusahaan dan rekan kerjanya.
Saya yakin dan percaya bahwasannya kita semua adalah karyawan yang pernah melalui kebohongan ini. Jika ada yang belum pernah melalui jalur ini, syukurlah. Anda adalah karyawan teladan.
Apa saja yang dipersiapkan untuk membuat Medical Certificate?
Pada dasarnya, seorang Dokter hanya memberikan MC kepada karyawan yang benar-benar sakit. Akan tetapi, seiring dengan Pandemi yang kian tak menentu, MC adalah salah satu jalan untuk mendatangkan cuan.
Tentu ini tidak salah. Karena tugas seorang Dokter adalah melayani setiap pasien. Terlepas dari pasien itu sakit atau tidak, itu bukanlah dosa dari seorang Dokter. Dosa itu ditanggung oleh karyawan yang bersangkutan.
Yang perlu disiapkan untuk membuat MC bagi seorang karyawan ketika mengajukan cuti dengan cara berbohong adalah hanya menyiapkan KTP dan keterangan di balik pembuatan MC tersebut.
Dari mana saja saya tahu jenis kebohongan ini?
Awalnya ketika saya bekerja dan benar-benar merasakan kondisi tubuh tidak fit lagi, saya langsung segera menghubungi atasan di dunia kerja untuk mengambil cuti. Atasan pun memberikan izin.
Akan tetapi, seiring dengan perjalanan waktu, saya mengetahui cara berbohong ini dari rekan kerja yang sudah lama (senior). Mereka menyarankan untuk membuat Medical Certificate (MC), jika saya tidak masuk kerja.
Sulit juga saya menghindar dari ajakan rekan kerja yang lain. Akan tetapi, semakin saya mendengar dan melihat banyak rekan kerja yang melakukan cara demikian, saya pun mencoba. Meskipun saya harus berbohong.
