Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Intip Cara Merawat Pakaian Mama-mama Kampung Haumeni

31 Mei 2021   02:45 Diperbarui: 31 Mei 2021   02:57 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bayangkan saja, seorang petani pergi ke kebun untuk mencangkul dan memakai pakaian yang bagus pasti dianggap gila. Bahkan bejibun gosip pun mulai bertebaran di seantero kampung halaman tercinta.


Nah untuk menghindari konsekuensi tersebut, mereka biasanya memakai pakaian yang sangat sederhana. Yang terpenting nyaman dalam menunjang aktivitas mereka di kebun.

Mencuci pakain tanpa menggunakan sikat


Entah sejak kapan tradisi mencuci pakaian dengan menggunakan siakt masuk ke kampung Haumeni? Saya pun tidak tahu. Karena sesuai dengan pengalaman saya, mama-mama biasanya mencuci pakaian dengan mengucek-ngucek dengan tangan.


Mereka akan berusaha untuk menghindari sikat pakaian. Karena sikat pakaian adalah godaan terbesar untuk merusak pakaian. Mengingat ada jenis pakaian tertentu seperti cotton bamboo yang tidak bisa menggunakan sikat.


Seni mencuci tanpa sikat pun menghasilkan pakaian yang bersih. Yang terpenting butuh kesabaran ekstra.


Inilah beberapa teknik atau cara merawat pakaian dari mama-mama kampung Haumeni yang bisa saya bagikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun