Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jebakan Toxic Positivity bagi Jobseeker

30 Mei 2021   13:15 Diperbarui: 30 Mei 2021   13:38 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika seorang rekruiter menatap CV dari kandidat yang melamar, ia dengan spontan akan meminta admin untuk mengirimkan balasan dengan jadwal test dan interview kepada jobseeker yang bersangkutan.

Mengapa seorang rekruiter sebegitu yakin dengan pilihannya hanya dengan melihat sekilas CV jobseeker?


Untuk ranah ini setiap rekruiter punya trik tersendiri. Akan tetapi, ekspektasi tinggi seorang rekruiter hanya menemui penyesalan. Gegara apa yang diharapkannya tidak sesuai dengan kualifikasi dari posisi yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan.

Di sini seorang rekruiter sudah memasuki fase jebakan toxic positivity. Jobseeker itu manusia bukan robot. Sebagai manusia jobseeker punya kelemahan.

Solusi


Solusi yang tepat dan efektif bagi seorang jobseeker dan rekruiter adalah bekerjasama. Melalui kolaborasi dan pengetahuan yang mendalam tentang kelebihan dan kekurangan seseorang, kita pun akan menikmati ritme kehidupan bersama di lingkungan kerja.


Ke mana pun kita melangkah, ada kelebihan dan kekurangan kita. Rangkullah kelebihan dan kekurangan dalam luapan emosi-emosi negatif sebagai bentuk penghargaan terhadap kehidupan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun