Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa Sih, Bintang dari Perusahaan Online Shop?

19 Mei 2021   15:21 Diperbarui: 19 Mei 2021   15:47 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di balik bintang yang ada di aplikasi ataupun perusahaan online shop, ada milyaran bahkan triliunan rupiah yang mengalir setiap hari.Pixabay

Setiap aplikasi memiliki 5 bintang. Umumnya, bintang yang ada di aplikasi tertentu dijadikan sebagai batu pijakan bagi salah satu perusahan penyedia barang ataupun jasa. Bintang dijadikan sebagai alarm atau pengingat maju dan berkembangnya dari perusahaan Online Shop.


Bintang dari salah satu aplikasi marketplace atau toko online adalah ibarat kita menulis di Kompasiana yang mulai dari tahap Debutan, Junior, Taruna, Penjelajah, Fanatik, Senior dan Maestro.


Jika anda pernah bekerja di salah satu Perusahaan Online Shop, tentunya kita sudah familiar dengan rating bintang 1-5.


Sesuai dengan pengalaman saya, ketika masih bekerja di salah satu Perusahaan Online Shop yang bekerjasama dengan Marketplace Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan beberapa toko online yang saya tidak bisa sebutkan satu per satu di episode ini.


Setiap akhir bulan kita selalu mengadakan audit barang. Tujuan dari audit barang di Perusahaan Online Shop adalah mengetahui pertumbuhan perusahaan dengan mitranya setiap bulan. Apakah ada kemajuan, ataukah stuck di tempat?

Jika dari salah satu mitra toko online yang tidak mengalami kemajuan dalam penjualan barang, maka perusahaan akan mengambil langkah yang tepat, guna meningkatkan hasil penjualan barang. Begitu pun dari mitra dari perusahaan.


Kerjasama semacam ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari setiap divisi. Kendati demikian, sebagai karyawan di perusahaan online shop kita memiliki tanggung jawab yang besar. Beda dengan penyedia marketplace. Jika mereka bodoh amat ya terserah mereka.


Lantas, apa sih korelasi bintang dari salah satu perusahaan online shop dan apa manfaatnya?


Mari kita belajar bersama sobatku. Jika kita bekerja di salah satu perusahaan online shop yang memiliki skala nasional maupun internasional, bintang selalu dijadikan sebagai tolok ukur dari kedua belah pihak.

Contohnya, Kompasianer Ozzy memiliki perusahaan online shop. Saya melamar di perusahaan Ozzy. Tupoksi (Tugas dan tanggung jawab) saya adalah bagian penjualan, penginput data dan pengelola administrasi perusahaan.


Awal saya masuk, bintang perusahaan Ozzy sudah berada di level 5. Sebulan kemudian, rating bintang menurun jadi 4.

Rating bintang 5 dari perusahaan jomblo milik Ozzy.Kangjaz.com
Rating bintang 5 dari perusahaan jomblo milik Ozzy.Kangjaz.com


Ozzy akan datang dan meminta pertanggungjawaban dari saya. Entah Ozzy berubah menjadi serigala Afrika pun saya tidak banyak protes dan membangun asumsi, demi menyelamatkan diri.


Faktor apa saja yang menyebabkan Ozzy marah?


Yang pertama adalah dengan menurunnya salah satu bintang perusahaan, milyaran rupiah sudah semakin menjauh dari perusahaan Ozzy.


Kalkulasinya begini. Ozzy selaku pemilik perusahaan Jomblo begitu. Ia rela membayar iklan yang jumlahnya hingga milyaran rupiah demi memajukan perusahaan jomblonya.


Setiap bintang itu sudah ada milyaran bahkan triliunan rupiah loh sobatku. Selain itu, gaji karyawan, biaya operasional dan fasilitas apapun diambil dari uang yang ada di balik bintang perusahaan.

Mudah-mudahan sobatku semakin mengerti, betapa berharganya bintang dari salah satu perusahaan online shop. Makanya, setiap kali kita membeli barang ataupun mendownload aplikasi di Playstore, pihak pengelola atau penyedia aplikasi selalu mengajak kita untuk memberikan rating bintang. Ya, karena di balik itu ada milyaran bahkan triliunan rupiah. Hajat hidup semua karyawan ada di balik rating bintang tersebut.

Bagaimana perasaan sobat, ketika mengetahui betapa berharganya bintang dari salah satu perusahaan ataupun marketplace tertentu?

Saya yakin pasti ada bejibun perasaan yang sudah bersileweran di benak pikiran. Akan tetapi, saya berharap dengan semakin kita mengetahui cara kerja online shop, khususnya rating bintang, pola pikir kita semakin berkembang dan turut prihatin dengan jutaan karyawan yang bekerja di perusahaan online shop.


Karena di balik senyuman mereka demi sesuap nasi untuk keluarga, ada resiko dan tanggung jawab yang sangat besar di balik pundak mereka. Inilah nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya kita perjuangan. Bukannya selalu menyalahkan kurir, penyedia barang dan mereka yang siang dan  malam bekerja demi melancarkan pertumbuhan ekonomi nasional untuk saat ini dan yang akan datang.


Jakarta, 19 Mei 2021
Frederikus Suni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun