Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tiada Kado Spesial, Selain Kembali kepada ARDAS Founder Fathers

7 Mei 2021   12:54 Diperbarui: 7 Mei 2021   12:58 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kado spesial kembali kepada ARDAS Founder Fathers (Jakob Oetama).Liputan6.com

Pandemi membuat derap langkah kakiku terasa berat selama setahun. Lebaran sebentar lagi, hanya satu keinginanku yakni kembali kepada ARDAS (Arah Dasar) Founder Fathers.

Pandemi memaksa setiap orang untuk memasuki tatanan baru dalam bidang apapun. Yang terpenting jangan memasuki dunia kefanatikan. Karena apa yang digagas oleh para founder fathers adalah universal.

Nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri yang harus diperjuangkan. Terlepas dari apapun latar belakang kita, tujuan akhir kita akan berada pada fase kematian.

Banyak orang yang ingin mengubah arah visi dan misi para founder fathers lebih eksklusif. Akan tetapi, sadar ngak sadar, bila kita ngak kembali pada ARDAS (Arah dasar) pendiri, perpecahan pun tak bisa dihindari. Akibatnya pendatang baru akan menyalib, gegara ambisi segelintir orang untuk mengubah visi dan misi  dari sebuah wadah.

Nadi atau roh dari wadah tertentu itu sudah menyatu dengan pesan universal. Dan memiliki reputasi di mata regional dan global. Untuk apa kita mengutak-atik hanya untuk memasukan sesuatu yang nantinya kan menuai perpecahan?

Kalah dan menang pun tetap makan abu. Yang terpenting adalah menciptakan iklim yang nyaman bagi setiap orang dalam mengekspresikan dirinya. Semakin hari saya mengamati, adanya paradoks antara visi dan misi dari wadah tertentu.

Ambisi dan superego dari segelintir orang memaksa setiap insan untuk mengikutinya. Seolah-olah kelahiran kita pun hanya terlempar begitu saja dari rahim seorang ibu. Miris dan sangat menyayat hati, bila kefanatikan kita berujung pada miskomunikasi antar sesama.

Saya kembali mengutip pesan dari Dudung Pangdam Jaya,"Untuk mengetahui keaslian orang, beri dia jabatan. Di situlah keasliannya akan muncul."

Ungkapan ini sebagai bahan permenungan bagi saya dan setiap orang yang mencintai Bhineka Tunggal Ika. Terlebih saya menjadikan ungkapan ini sebagai kado lebaran.

Saya tak punya materi yang cukup untuk belanja barang. Yang saya miliki hanyalah keresahan hati, tatkala melihat ARDAS dari founder fathers mulai tergerus oleh ambisi segelintir orang untuk memasuki dunia kefanatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun