Wacana Google untuk membuka kembali kantornya di awal bulan September mendapat respon positif dari karyawannya.
Google adalah salah satu teknologi raksasa pertama dunia yang menerapkan bekerja dari rumah bagi karyawannya sejak Pandemi tahun lalu. Bekerja dari rumah sangat menarik bagi pengelola Google.
Google saat ini sedang mempersiapkan jadwal untuk membuka kembali kantornya secara luas di awal bulan September. Dengan kalkulasi bahwa setiap karyawan bekerja di kantor maksimal tiga kali dalam seminggu.
Hal ini tidak menampik bahwasannya, di awal bulan September, Google akan mewajibkan seluruh karyawannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara besar-besaran di kantor. Tapi, periode awal pembukaan kantor ini akan bersifat sukarela. Sesuai degan ketersediaaan vaksin dan tren penurunan Covid-19.
Kepala operasional Google Fiona Cicconi mengatakan, ketika karyawan staf diminta secara resmi untuk kembali ke kantor Google bulan September, mereka tidak akan terlihat seperti apa yang anda pikirkan. Tapi, mereka akan tampil dengan percaya diri dan menyertakan makanan, kudapan, dan fasilitasnya jika memungkinkan. (BBC.Com).
Pernyataan dari Fiona ini sangat beralasan. Karena anggapan orang-orang bahwa aktivitas secara intens di ruang publik sangat rentan terhadap penyakit. Ungkapan Fiona ini semacam sugesti atau penguatan psikologi bagi karyawannya.
Sejauh ini Google masih menerapkan pola kerja dari rumah bagi karyawannya. Karena karyawan memiliki banyak waktu luang untuk bersama keluarga. Kendati waktu yang fleksibel, tapi tugas harus tetap diutamakan dari kepentingan lain. Ya, bekerja profesional seperti biasanya. Perusahaan Google mewajibkan karyawannya untuk divaksin.
Google mengambil pendekatan berbeda dari saingan teknologinya yang memungkinkan sebagian besar stafnya untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama dari rumah. Bahkan Twitter mengatakan akan mengizinkan karyawannya untuk bekerja secara permanen dari rumah.
Ada pun sejumpah perusahaan besar lainnya menguji apa yang disebut dengan pengaturan kerja hybrid. Artinya karyawan membagi waktu antara rumah dan kantor.
Tak satu pun dari kita mengetahui semua ini, kata Carolyn Everson, Wakil Presiden Bisnis Global Facebook, terkait pengaturan kerja dari rumah saat ini.
