Nak, pergilah ke Pak Lurah! Beliau yang tahu penyebab dari kekeringan ini.
Sang anak pun memilih untuk diam.
Musim kemarau pun kembali tahun berikutnya, anak-anak sudah tahu jawaban dari bapak dan mamanya.
Mereka terus bertanya, tapi tiada seorang pun yang memberanikan diri ke Pak Lurah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!