Tidak ada kata terlambat dalam kamus kehidupanku untuk memulai sesuatu. Saya telah gagal dalam mempertahankan zona nyamanku. Saya tidak mempunyai alasan untuk mencoba sesuatu yang baru. Karena bagi saya belajar adalah hal yang sangat menyenangkan.
Hidup adalah perjalanan. Proses pembelajaran akan berjalan seirama mesin kordoba. Waktu telah mengambil segala kenyamananku. Tapi, saya tidak pernah membenci waktu. Karena saya percaya bahwa waktu akan mengembalikan zona nyaman saya melalui proses.Â
Semua orang pasti mengalami kegagalan. Melalui kegagalan saya belajar untuk memulai sesuatu dari titik nol. Berangkat dari titik nol, saya akan semakin dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan hidup.
Saya belajar sesuatu dengan totalitas. Totalitas dalam merestart hati dan pikiran saya yang terkadang tidak menerima kenyataan hidup. Karena kenyataan selalu bertentangan dengan anganku.
Komputer yang secanggih apa pun selalu di restart. Restart adalah bagian dari merefresh pikiran dalam menghadapi banalitas hidup di kota metropolitan Jakarta. Terkadang saya merestart pikiran dengan berurai air mata dan senyuman. Kombinasi air mata dan senyuman selalu melebur dalam secangkir kopi hitam.  Sehitam kulitku. Di balik kopi hitam, ada sisi terang. D i mana saya melihat segala sesuatu dengan view yang berbeda akan masa depan di pinggir pantai.
Restart adalah bagian dari merekonstruksi benteng pertahananku yang sudah hancur berkeping-keping. Akibat ego saya dalam menjelajahi dunia egosentris di lingkungan saya bekerja. Melalui restart saya menemukan keindahan dari ribuan karakter yang selalu ada di sekitarku. Dari sini, saya belajar untuk selalu menghargai perbedaan pendapat dan cara pandang. Karena inilah solusi terbaik untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam menghadapi derasnya doktrinisasi di setiap sudut kota metropolitan Jakarta.
Yuk, mari kita merestart pikiran di pinggir pantai. Sembari menikmati panorama indahnya semesta dalam balutan mencintai proses kehidupan.Â