Mohon tunggu...
Fredy Glenz
Fredy Glenz Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalist

If you call yourself as an influencer on social media, you probably aren't influencing anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Kamu yang Patah Hati

10 Agustus 2019   12:43 Diperbarui: 10 Agustus 2019   12:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh : Fredy Glenz

Netizen Jurnalis

" Because, no body wants to be in the wrong, made to look bad, or something violent to happen! People can handle and understand emotional outbursts, unless it's inconvenient! "

" You Deserve better " untuk mereka yang baru putus itu sebenarnya adalah " You deserve a better you " kamu pantas untuk menjadi lebih baik lagi.

Gak ada manusia yang lebih baik, lebih buruk, atau sama aja, karena tiap manusia itu beda jadi gak bias dibandingkan.

Bagi yang baru mengakhiri sebuah hubungan asmara, kalau sakit hatinya masih hangat. block, unfollow, hide, mute, dan sejenisnya. Menurut ku adalah langkah indah untuk menjaga diri, dan jaga jarak dari sumber penyakit adalah langkah yang bijak. Jadi konyol kalau enggak mau kebakar, tapi mainnya deket-deket terus sama api.

" kamu tau nggak kenapa senja menyenangkan? Kadang ia merah merekah bahagia, kadang ia gelap hitam berduka tapi langit selalu menerima senja apa adanya" Seing too many perfections make us longing for perfections unreasonably. Bikin lupa aja bahwa kita ini cuman manusia yang jauh dari kata sempurna.

Memastikan diri sendiri bahagia itu gak egois. Banyak yang salah kaprah bilang orang-orang yang mau membahagiakan diri sendiri itu mau menang sendiri atau gak mikirin orang lain. Hey ! itu dua hal yang berbeda . Di bandingkan kamu terus berpura-pura tidak menjadi diri sendiri, baik di depan teman, rekan kerja atau pasangan.

Kalau lebih dari 50% kenyataan dari hubungan kamu isisnya hanya komplen dan berantem, mending pamit aja deh. Apa lagi kalau masih tahap pacaran, harusnya less complicated daripada sudah menikah. Kalau saat pacaran sudah gak happy atau gak sreg, gimana mau menikah dan berharap pernikahannya bahagia.

Fase selanjutnya setelah melepaskan atau merelakan sebuah hubungan berakhir adalah fase Move On. Yah move, bergerak tinggalkan yang semua yang sudah terjadi. Gak cuman diam di tempat dan menyesali yang telah terjadi. Mencoba bersikap bodo amat soal mantan dengan segala kegiatannya juga membantu kamu lupakan sakit hatinya kamu, dari pada kamu terus-terusan memperhatikan keadaan mantan atau bahkan ngejudge atau mencibir itu gak lebih membuat kamu menjadi loser seumur hidup. Bodo amat terhadap mantan is LYFE. I can't ever imagine how I am today if I stay caring what ex think of me. I can be who I am now, Because that BODO AMAT attitude and thought.

Semua orang ada pasarnya masing-masing kok, jadi gak usah berkecil hati apa lagi emosi saat dengar kabar mantan sudah mendapatkan pasangan barunya sedangkan kamu masih sendiri. Aku kasih saran : yang perlu kamu lakukan adalah mencari yang sesuai pasar kamu. As simple as that. Because this is real life. We can't always get what we want and that's okay. All we gotta do is just shifting and modifiying our dreams to be more realistic and achievable. Kita ini hidup di dunia nyata bukan di dunia mimpi atau di dunia film. Kalau kita gak bisa dapetin semua yang kita mau,wajar dan itu gak apa apa. Ini yang membedakan manusia dewasa dengan anak-anak. Adults are the more realistic ones while kids still dream high. Manusia dewasa bersikap lebih realistis sementara anak-anak tetap dalam mimpi mereka yang tinggi.

Kemudian mecoba mencari pasangan baru karena yang lama sudah kamu tinggalkan dan sudah tidak ada yang perlu kamu ingat lagi. Mencari pasangan yang baik tentu bisa, tetapi mencari pasangan yang baik dan pintar itu gak banyak. Apalagi yang baik, pintar, setia, dewasa dan bijak itu lebih sulit lagi. Sedangkan yang baik, pintar, setia, dewasa, bijak dan mapan itu sangat LANGKA . Jadi gak usah sibuk melihat ke atas terus. Cek diri sendiri juga apakah dirimu layak untuk banyak menuntut ini itu ? Lebih sering lihat ke bawah agar mudah bersyukur karena dunia ini bukan fairy tales ( Dongeng ).

Kebahagian selalu datang dari dalam diri kita sendiri dan harusnya kamu sadari itu. Not everyone will understand your journey or understand why you do what you do , because they haven't been through what you've been through and that okay. You're here to live your life, not to make everyone understand you. If they don't understand and accept you, then that's on them. Gak semua orang bakalan paham apa yang kamu lakukan, karena mereka tidak sedang mengalami yang sedang kamu alami. Hidup itu bagaikan roda, kadang di atas dan kadang di bawah. Kadang pula rodanya rusak atau stuck terhambat oleh batu atau hal lainnya. Kalau kebahagian mesti diharuskan saat berada diatas  selalu, lalu kapan kita ini bahagianya?

" Happiness is just about your mindset tho. When you think happy, you'll become happy. When you choose to be sad, then you'll become sad."

Banyak yang bilang cinta, banyak yang bilang sayang, banyak juga yang bilang sanggup memberikan segalanya. Pada akhirnya yang membedakan hanya ketulusan niat dan perbuatan. Sala satu keahlian yang harusnya kita miliki dalam hidup diantaranya ; mengikhlaskan mereka yang ingin pergi. Tidak ada satupun ikatan, perasaan atau apapun itu yang akan mampu menahan seseorang yang memang ingin meninggalkan kita. " If someone want to leave, Let them "

Yah gini aja kira-kira, pokoknya jangan menyimpan amarah, derita, dengki dan lain-lain. Nanti ruwet hidupnya, otak juga jadi penghasil zat yang beracun yang akhirnya malahan kena organ. Organnya nanti males bekerja, males hidup, kemudian membuat hati dan pikiran isinya negative. Ikhlas, banyak orang sabar tapi gak ikhlas. Gak melawan karena sabar, tapi gak ikhlas juga. They think about it on and on and on for whole life, akhirnya ngerusak kebadan sendiri. Rugi.

Mengapa sangat sulit sekali mencari keseimbangan dalam rasa cinta? Pada saat kamu memaafkan dia, cintamu padanya sedikit demi sedikit berkurang dan cintanya padamu bertambah. Sampai suati titik dimana kamu tak lagi memiliki perasaan apa-apa dan dia mencintaimu dengan luar biasa.

It's ok to be sad, it's ok to be angry, it's ok to be down. What is not ok is using those negative vibes against everyone in your life and push them away from you. Doing new things would make you grow as a person, because a comfort zone is indeed a beautiful placa but nothing ever grows there. All growth starts at the end of your comfort zone.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun