Mohon tunggu...
Frediansyah
Frediansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi

hi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Overthinking Dapat Memicu Stres pada Seseorang

24 September 2021   09:00 Diperbarui: 24 September 2021   10:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Overthinking merupakan gejala atau perilaku yang terjadi pada diri seseorang dengan melibatkan pemikiran individu itu sendiri yang dapat membuat diri mereka mengalami gangguan psikologis berupa kecemasan (anxiety). Overthinking dapat membuat seseorang mengalami sakit fisik karena dalam beberapa kasus seseorang akan terus memikirkan suatu permasalahan hingga membuat diri mereka terbebani dari waktu ke waktu. Banyak dari kita yang mengalami overthinking karena berbagai faktor tetapi tidak menyadari hal tersebut dan membuat diri kita mengalami gangguan psikologis.

Overthinking juga dapat terpicu karena tekanan yang terjadi dalam diri kita dan menimbulkan kecemasan, kesedihan, rasa putus asa dan depresi. Masih banyak orang yang berfikir berlebihan tentang pendapat orang lain dan lebih mementingkan pandangan orang lain terhadap diri kita sendiri. Untuk mencegah dampak buruk akibat overthinking, kita harus dapat mengontrol sikap overthinking itu. Pola pikir negatif, masalah yang sendang terjadi dalam kehidupan juga termasuk pemicu overthinking. Jika kita dapat mengendalikan rasa cemas yang kita miliki, rasa cemas ini tidak akan mengganggu kita dalam kehidupan sehari-hari kita.

Ada dua faktor yang dapat memengaruhi individu yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencangkup diri individu itu sendiri seperti kondisi fisik, kepribadian. Sedangkan faktor eksternal mencangkup keluarga, lingkungan, pekerjaan. Untuk sebagian orang, lingkungan sangat berpengaruh dalam membuat seseorang menjadi overthinking dan timbullah rasa cemas hingga memngalami stress. Kecenderungan untuk membandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain juga asngat berpengaruh karena membuat mereka menjadi overthinking.

Kebanyakan dari permasalahan overthinking yang dihadapi oleh masyarakat ini disebabkan oleh rasa khawatir karena dari sebagian masyarakat masih sering berpikir mengenai hal yang negatif sehingga mereka mengalami keadaan overthinking ini. Keadaan dari overthinking ini banyak dari masyarakat yang menyatakan bahwa, hal ini juga bisa terjadi karena faktor pemicu dari lingkungan sekitar mereka yang membuat mereka menjadi overthinking. Jadi, disini masyarakat masih kebanyakan berpikir secara irasional dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan dampak dari overthinking ini sendiri.

Menurut Santrock (2011), self-esteem merupakan suatu komponen kepribadian yang berkembang melalui proses interaksi dengan keluarga, orang tua, teman sebaya, dan orang lain yang bermakna bagi individu, nah jika seorang anak tidak mendapat sebuah dukungan dari lingkungan yang ia kenal maka ia tetap seperti dibanding-bandingkan, diremehkan, dan tetap memiliki rasa khawatirnya datang kembali. Karena lingkungan sangat pengaruh terhadap hal apapun baik dari lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan maupun lingkungan masyarakat lainnya, menurut Coopersmith dan Rosenberg (dalam Mruk 2006) menjelaskan pentingnya dukungan dan penerimaan orang tua terhadap perkembangan self-esteem seorang anak.

Dukungan orang tua melalui memberikan semangat kepada anak, serta ikut hadir dan terlibat dengan segala aktivitas yang dilakukan anak tersebut membantu dalam menumbuhkan self esteemnya. Namun jika orang tua yang sering mengkritik maupun yang sikapnya kasar dan juga selalu menuntut untuk menjadi apa yang diharapkan (tidak menerima kurang/kelebihan anaknya pastinya melunturkan self esteem pada anak (Coorpersmith; Rosenberg, dalam Mruk 2006).

Kemudian untuk individu yang mengalami overthinking, hal ini dapat menjadi refleksi bagi diri sendiri agar individu dapat lebih memahami dampak dari overthinking yang mereka alami. Semoga setiap individu juga dapat mengontrol diri dari lingkungan yang dapat mempengaruhi mereka yang membuat overthinking. Sehingga mereka dapat menjalani kehidupan mereka lebih baik lagi.

Jurnal Refrensi :

https://psyarxiv.com/s8xpk/download/?format=pdf

https://www.researchgate.net/publication/350209671_Mengelola_Overthinking_untuk_Meraih_Kebermaknaan_Hidup

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun