Mohon tunggu...
Fredric Chia
Fredric Chia Mohon Tunggu... Editor - Fredric Chia adalah praktisi Feng Shui, pembaca tarot, dan penulis budaya Tionghoa yang tinggal di Kalimantan. Dia melayani konsultasi Feng Shui dan Tarot online untuk orang yang penasaran secara spiritual. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Fredric telah membantu ratusan wanita dalam mengatasi ketakutan mereka dalam mengikuti impian mereka melalui konsultasi spiritual, berkat, dan layanan curhat.

Halo, saya Fredric! Saya seorang Praktisi Feng Shui, Tarot Reader, dan Chinese Cultural Writer yang saat ini menjelajahi dunia untuk menyebarkan kasih dan kebenaran! Saya menemukan apa yang telah saya lewatkan dalam hidup, apa yang bisa saya lakukan lebih baik, dan saya Senang berbagi rahasia saya dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Perhitungan dan Analisa BaZi Insiden "Tusukan" Syekh Ali Jaber

15 September 2020   15:05 Diperbarui: 16 September 2020   12:56 11653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilar Bazi Syekh Ali Jaber | Joey Yap's Destiny Explorer

Hukuman adalah situasi Sebab dan Akibat. Ketika menanggapi situasi tertentu dan mengenali area masalah dan mengembangkan disiplin diri yang kuat. Ini perlu waktu untuk berlatih dan menjadikannya kebiasaan. Padahal menghadapi situasi tersebut tidaklah sulit.

Jika Hukuman melibatkan bintang atau elemen Anda yang tidak menguntungkan,masalahnya akan jauh lebih menantang dan membutuhkan lebih banyak upaya untuk mengatasinya.

Mengenai Hukuman, solusinya tidak sulit dan seringkali, orang merasa sulit untuk mengubah perilaku mereka. Sebagai contoh banyak perokok seumur hidup mereka tahu apa yang harus dilakukan tetapi mereka mungkin tidak ingin melakukannya! Sangat penting untuk memiliki ketabahan mental dan dukungan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mengatasi situasi dan tidak membiarkan kode Hukuman mempraktikkan dan mendikte situasi.

Jadi kita bisa lihat simpulkan bahwa pelaku penusuk Syekh Ali Jaber bukan orang gila melainkan gangguan mental yang dialami oleh pelaku, ada juga yang mengatakan penyebab hilang akal sehat, hilangnya hati nurani atau bisa juga manusia yang dirasuki oleh iblis / setan.

Syekh vs Penusuk, Hubungan Shio Kelinci dan Tikus menjadiHukuman Biadab

Hukuman biadab hanya terjadi pada Hubungan atau Relasi Shio Tikus dengan Shio Kelinci menghasilkan hubungan yang konflik dan kemungkinan tidak akan berjalan dengan baik karena ada perbedaan-perbedaan di antara mereka.

Dalam Pembahasan Sebelumnya, Diagram BaZi Syekh Ali Jaber kelahiran shio kelinci sementara pelaku penusuk Syekh, Alfin Andrian kelahiran Shio Tikus, Kelinci dapat menjadi sangat sensitif sementara Tikus dapat selalu menguasai. Hubungan ini mungkin tidak mengeluarkan sifat terbaik mereka masing-masing.

Diagram Bazi Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber | Joey Yap's Destiny Explorer
Diagram Bazi Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber | Joey Yap's Destiny Explorer

Dalam Lima Elemen, 子 (zi / ji) melambangkan elemen air sementara 卯 (mao / maauh) melambangkan elemen kayu hasilnya 子卯 “air dan kayu” ketika terlalu banyak kayu, air menjadi habis sementara terlalu banyak Air, kayu menjadi banjir. Apabila Dibalikkan (Reversed Element) Air ibaratkan senjata tajam yang dapat menyerap / menembus kayu (lengan syekh). Oleh karena itulah hubungan tikus dengan kelinci menjadi Hukuman Biadab atau 無禮之刑 (wu li zhi xing / mouh lai ji yihng).

Menurut Praktisi Fengshui, Rendy J Chow menyampaikan pesan pelajaran hikmah yang bisa kita petik dari kejadian ini. Ada kondisi tertentu di dalam BaZi yang mana si pemilik BaZi lebih rentan terhadap kecelakaan dan operasi baik kecil maupun besar. Semua itu bisa terlihat dan terbaca di dalam BaZi.

Tujuan utama membaca BaZi bukannya mendatangkan keberuntungan, Hal pertama yang harus di lakukan adalah memperminim bencana yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun