Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan vs Tekhnologi

16 Maret 2017   19:18 Diperbarui: 16 Maret 2017   19:22 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan takut ketinggalan zaman

Anak yang masih duduk dikelas 4 sekolah dasar sudah memiliki gadget sendiri dari orang tuanya, ini dianggap oleh orang tua adalah sesuatu yang wajar , mengingat kemajuan zaman yang semakin canggih, maka orang tua yang takut anaknya ketinggalan zaman bakalan memfasilitasi anaknya dengan gadget. Menurut saya ini pemikiran yang kolot, mengapa?, jawabannya simple , gadget pada anak 80% akan menimbulkan hal yang negatif tanpa pantauan orang tua, siapa yang bisa menjamin bahwa anak tidak melakukan hal-hal negatif ?.
Kalau saya jadi presiden, saya akan mengambil kebijakan, bahwa anak dibawah 18 tahun, dilarang memakai gadget. Simpel kan?, pakai gadget sama dengan memiliki kartu tanda penduduk dan SIM (surat izin mengemudi), gadget akan membentuk identitas mereka saat usia 18 tahun, pentingnya pengawasan orangtua juga sangat dibutuhkan saat sekarang ini.
Kita tidak bisa mengawasi anak kita 24 jam penuh, maka dari itu kita harus tahu apa yang anak lakukan jika diluar pengawasan , perkembangan teknologi yang digunakan untuk mempermudah malah akan membuat sesuatu yang belum cukup umur berkembang lebih cepat tanpa pengawasan, ketahuilah , bahwasanya otak anak lebih cepat memperoleh dan mengartikan informasi sesuai dengan apa yang dia terima, tidak sedikit anak yang akan terpengaruh akan hal ini .
Lebih baik anak besar dikampung dengan upgrade pendidikan, dari pada anak besar dikota dengan lihat content menyimpang.
Cermati kata dan maksud penulis , terima kasih menyempatkan waktu untuk membaca

Medan 15 maret 2017, hanya menuangkan pendapat
Faisal Fahmi Marpaung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun