Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Sales - Marketing - Operation

To complete tasks and working target perfectly. Leave path in a trail.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Penjualan di Masa Covid-19: Pemasaran Alami Koma, Ujung Tombak di Ujung Tanduk

25 Maret 2020   15:38 Diperbarui: 31 Maret 2020   14:12 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Berita Kompas.com Tgl 22 Maret 2020

Banyak teman-teman saya yang bekerja di Divisi Keuangan, Sumber Daya Manusia yang telah menjalankan pekerjaan dari rumah. Teman-teman di Divisi Penjualan, terutama yang bekerja di bidang industrial goods juga telah menjalankan pekerjaan dari rumah.

Penawaran, menjaga hubungan dengan relasi cukup melalui eMail, WA, Zoom. Juga teman-teman tim penjual bidang Consumer Goods yang menangani modern trade, sudah mulai melakukan pekerjaan dari rumah.

Hampir semua toko-toko modern sudah tidak menerima tamu, bahkan juga menolak kehadiran SPG non-permanen di toko serta menolak kedatangan tim merchandise, sehingga tidak ada gunanya juga tim penjual yang menangani modern trade berkeliling di lapangan.

Namun tidak halnya dengan tim penjual yang menangani toko tradisional (general trade). Tidak semua pemilik toko tradisional sadar teknologi, dalam arti belum bisa memanfaatkan teknologi dan aplikasi untuk mendukung usaha mereka.

Dengan demikian tim penjual masih harus berkeliling berkunjung guna mengecek stok di toko, mengambil orderan, sekaligus menukar faktur penjualan dan mengambil tagihan penjualan. 

Apalagi dari pengalaman saya bekerja di industri makanan beku sebelumnya. Di sana, toko-toko tradisional memberikan kontribusi penjualan hingga 70% dibandingkan dengan toko-toko modern yang hanya memberikan kontribusi 30%.

Tim penjual masih harus berkeliling dari satu toko ke toko lainnya. Demikian juga tim logistik (distribusi) masih harus berkeliling dari satu toko ke toko lain untuk mendistribusikan orderan yang diterima sales.

Dalam menyikapi kondisi wabah Covid-19 yang semakin hari semakin bertambah penderita dan korbannya, duet tim penjual dan logistik adalah ujung tombak bagi perusahaan dalam menjaga kinerja penjualan dan keuangannya.

Apalagi sebentar lagi semua perusahaan wajib membayarkan Uang THR bagi seluruh karyawannya menjelang Lebaran yang jatuh di Bulan Mei 2020, sangat tidak mungkin perusahaan menghentikan kegiatannya sama sekali. 

Namun manajemen baiknya harus peka terhadap risiko para ujung tombaknya di lapangan. Mereka memiliki risiko berada di ujung tanduk ancaman Covid-19.

Memang ini terlihat seperti buah simalakama bagi perusahaan: tim penjual dan logistik harus tetap ke lapangan mengumpulkan dan mengirim orderan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, tapi ada ancaman tinggi bahaya Covid-19 bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun