Mohon tunggu...
Freanthea Fasa Diffa
Freanthea Fasa Diffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi di Universitas Diponegoro

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Pandemi Tidak Menjadi Penghalang bagi Orang Tua untuk Belajar mengenai Pengasuhan di Era Digitalisasi

8 Agustus 2021   19:42 Diperbarui: 8 Agustus 2021   20:06 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil jawaban mengenai perubahan intensitas anak dalam penggunaan gawai selama masa pandemi Covid-19

Kelurahan Kaliwiru, Kota Semarang (07/08). Dengan diberlakukannya pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19, maka intensitas penggunaan gawai dan/atau internet oleh anak semakin meningkat ditambah lagi dengan rasa kejenuhan yang mungkin dialami oleh anak.

Berdasarkan hasil skrining pada 15-18 Agustus 2021 yang dilakukan secara spesifik kepada 12 orang tua dengan anak berusia 3-12 tahun di RT 04/RW 03 Kelurahan Kaliwiru, terungkap bahwa sebanyak 91,7% anak-anak dengan rentang usia tersebut lebih sering memakai gawai selama masa pandemi Covid-19 dan sebesar 66,7% dari responden terkadang mengalami kesulitan dalam menangani atau mengawasi pemakaian gawai oleh anak.

Hasil jawaban mengenai kesulitan orang tua dalam menangani atau mengawasi penggunaan gawai pada anak/dokpri
Hasil jawaban mengenai kesulitan orang tua dalam menangani atau mengawasi penggunaan gawai pada anak/dokpri
Oleh karena itu, seorang Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Freanthea Fasa Diffa (21), melaksanakan kegiatan program KKN Tim II Tahun 2021 mengenai edukasi pengasuhan di era digitalisasi melalui media Grup WhatsApp yang diikuti oleh 8 peserta orang tua yang telah mengisi form skrining awal di RT 04/RW 03 Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. 

Kegiatan program dilaksanakan melalui daring karena walaupun berada di masa pandemi seperti saat ini, hal itu bukan menjadi alasan untuk berhenti belajar mengenai pengasuhan, khususnya dalam melakukan penyesuaian di era digitalisasi. Dengan kata lain, tidak ada "hari libur" saat menjadi orang tua.

Materi yang disampaikan dalam program tersebut, antara lain: perkembangan internet di era digital, digital natives dan digital immigrants, generasi alpha, tahap perkembangan anak, bahaya digitalisasi bagi anak, serta online parenting. 

Pelaksanaan program dilakukan selama dua hari, dimulai pada tanggal 31 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021 pada pukul 15.30---17.00 WIB. Untuk mengukur efektivitas program, para peserta diberikan soal pre-test untuk dijawab sebelum penyampaian materi dan soal post-test pada akhir dari program tersebut.

Pelaksanaan kegiatan di mulai pada hari Sabtu, 31 Juli 2021/dokpri
Pelaksanaan kegiatan di mulai pada hari Sabtu, 31 Juli 2021/dokpri

Pelaksanaan program berakhir pada hari Minggu, 1 Agustus 2021/dokpri
Pelaksanaan program berakhir pada hari Minggu, 1 Agustus 2021/dokpri
Pelaksanaan program berakhir pada hari Minggu, 1 Agustus 2021/dokpri
Pelaksanaan program berakhir pada hari Minggu, 1 Agustus 2021/dokpri

Dari hasil perbandingan antara skor pre-test dan post-test, ditemukan adanya kenaikan skor rata-rata dari 80 menjadi 92,5 sehingga dapat dikatakan walaupun dilakukan secara daring melalui Grup WhatsApp, namun program tersebut terlaksana cukup efektif karena meningkatkan rata-rata pemahaman dari peserta.

Kemudian sebagai hasil akhir dari pelaksanaan program, diberikan cetakan buku saku kepada para peserta yang dengan lengkap mengisi form pre-test dan post-test sebanyak 5 orang. Sebagai tambahan, di dalam buku saku tersebut juga diberikan langkah penggunaan fitur Family Link Google sebagai salah satu media untuk melakukan pembatasan dan monitoring dalam penggunaan gawai pada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun