Mohon tunggu...
Frappio
Frappio Mohon Tunggu... Konsultan - Technology Company
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Frappio adalah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi sejak 2008. Kami melayani pembuatan website, pengembangan website, melakukan riset SEO dan masih banyak lagi. Kami juga membuka konsultasi di bidang Teknologi. Untuk info lebih lanjut bisa hubungi 0889-0625-0168 (WA-Farah).

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Email Marketing yang Cocok di Indonesia

14 Januari 2021   11:00 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:04 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Email marketing adalah strategi pemasaran menggunakan media surat elektronik atau email.

Menurut Forbes, email marketing dinilai sebagai media digital marketing (pemasaran digital) yang efisien dan efektif digunakan di Amerika Serikat dan dunia. Terlebih lagi di masa Pandemi ini, email menjadi sarana digital yang krusial. Orang-orang masih berkomunikasi dengan satu sama lain secara tidak langsung melalui media internet.

Ketika klien anda memutuskan untuk men-subscribe email bisnis anda, dengan mudahnya anda dapat menyebarkan berita mingguan anda ke target pemasaran. Setiap klien memeriksa emailnya, penawaran anda akan berada di list email masuk.

Melalui email marketing, pebisnis dapat menjangkau klien dengan sangat mudah.

Pertanyaannya sekarang adalah, setelah email anda kirim, apakah klien mau membaca email anda? Bukan hanya soal membeli produk yang anda tawarkan. Apabila tertarik saja tidak, lalu bagaimana mereka bisa membaca dan akhirnya menggunakan produk anda? 

Foto oleh Jac Alexandru dari Unsplash
Foto oleh Jac Alexandru dari Unsplash

Fenomena email yang jarang dibaca tersebut banyak terjadi di Indonesia, terlebih lagi apabila anda melakukan B2C (Business to Consumer). 

Email B2B (Business to Business) memiliki kemungkinan dibaca yang lebih besar daripada B2C. Apabila anda melakukan B2B, klien anda adalah pengusaha yang biasanya rutin mem-follow up permintaan kerjasama. 

Kemungkinan besar juga mereka sudah memiliki staf admin yang bertugas memeriksa email masuk. Ditambah lagi email banyak digunakan secara formal, seperti halnya surat. Lebih banyak B2B yang menjangkau kliennya secara formal melalui email. 

B2C dalam email marketing dikatakan kurang berdampak ketimbang B2C dikarenakan perbedaan budaya yang ada di Indonesia dan negara digdaya. Secara personal, email masih banyak digunakan utamanya untuk kepentingan akademik dan formal lainnya. 

Dilansir dari UNESCO, Indonesia menempati negara dengan minat membaca terendah kedua di dunia. Tidak heran apabila terdapat fenomena email masuk yang terbengkalai di Indonesia. Fenomena yang kerap terjadi adalah setelah mengirimkan email, sender menghubungi penerima melalui chat WA, bahkan sampai di telepon. 

Lalu, bagaimana strategi yang tepat agar email yang anda kirim dapat lebih menjangkau klien? Berikut 5 cara yang dapat anda tambahkan

1.Bidik Pasar yang Tepat

Cari target pemasaran yang sesuai dengan produk anda. Hal ini erat kaitannya dengan proses building list untuk email marketing. Sama halnya dengan pemasaran pada umumnya, anda perlu melakukan riset untuk menentukan kemana produk anda ditujukan.

2. Miliki Email Dengan Domain Bisnis

Email yang seperti ini biasanya sudah terintegrasi dengan website bisnis anda. Email dengan domain sendiri memberikan trust value yang lebih tinggi daripada email dengan domain gratis.

3. Buat Copywriting yang Membuat Orang Penasaran

Pastikan copywriting di email anda menarik pembaca untuk mengetahui produk anda lebih lanjut. Beberapa cara membuat calon klien penasaran adalah dengan:

  • Buat teks yang panjangnya cukup. 

Teks yang terlalu panjang dapat membuat pembaca bosan dan kehilangan ketertarikan.

  • Gunakan Power Words.

Power Words adalah kata-kata yang memotivasi pembaca untuk take action. Contoh; promo, sekarang juga, 100%, dan lain sebagainya.

  • Gunakan data dan angka.

Dilansir dari CoSchedule, subject line yang menggunakan data angka open rate-nya naik 1.3%, sementara reply rate-nya naik 2.2%.

  • Tawarkan keuntungan yang anda berikan.

Alih-alih mendeskripsikan produk anda, lebih efektif dan efisien apabila anda menjadi customer oriented dengan menjabarkan manfaat yang produk anda berikan.

  • Bubuhkan nama orang untuk sentuhan personal. 

Email yang dikirim dengan nama orang lebih terasa hangat dan dekat ketimbang email yang hanya menggunakan nama perusahaan. Hal ini juga termasuk dalam strategi pendekatan customer oriented.

4. Buat Subject dan Preview Text yang Menarik

Judul dan Preview Text anda harus menarik, karena hal tersebut adalah tampilan pertama yang muncul di email list klien anda. Trik yang serupa dengan copywriting dapat anda gunakan disini. 

5. Tentukan Waktu yang Tepat Untuk Mengirim E-mail

Dalam mengirim email, hendaknya anda memperhatikan waktu yang tepat. Waktu tersebut meliputi jam dan hari. Identifikasi kapan saja biasanya orang membuka email. Dilansir dari CoSchedule, jam terbaik untuk mengirim email adalah pukul 6 pagi, 10 pagi, 2 siang, 8 malam, dan 10 malam. Hari terbaik untuk mengirim email adalah Selasa, Rabu, dan Kamis. 

Selamat menerapkannya dalam email marketing anda! (ftn)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun