Siang itu, seorang petani baru membeli seekor sapi yang berbadan besar dan sehat. Ia sangat senang karena selama ini ia terus menabung dan akhirnya kesampaian untuk membeli seekor sapi di pasar.
     Sapi itu pun diharapkan dapat membantu si petani tersebut untuk membajak sawah nantinya. Si petani pun membawa sapi itu dan berjalan kembali ke rumahnya.
    Â
     Hari itu sangat terik, si petani merasa sangat kelelahan. Dari kejauhan, ia melihat sebuah pohon beringin yang besar dan rimbun. Ia pun memutuskan untuk beristirahat disana.
     Kemudian, ia mengikatkan sapinya di batang pohon itu dan memberinya makan rerumputan disitu. Setelah dirasanya cukup, petani itu pun tertidur lelap di bawah pohon itu.
     Beberapa menit kemudian, tak lama setelah petani itu tidur. Lewatlah seorang pedagang. Tatapannya tertuju kepada sapi milik si petani. Sapi itu sangat besar dan sehat.
     Dari situ muncullah keserakahan dari hati si pedagang. Melihat si petani yang sedang tertidur, pedagang itu perlahan-perlahan mendekati sapi yang diikat di samping si petani.
     Melihat tidak ada siapapun lewat di sekelilingnya, pelan-pelan tapi pasti, si pedagang melepaskan ikatan tali itu dan membawanya pergi.
     Tak jauh sebelum si pedagang pergi dengan sapi itu, si petani pun terbangun dari tidurnya. Ia sangat kaget melihat sapinya dibawa pergi oleh seseorang yang tidak dikenalnya.
    Â
     Petani pun mengejar si pedagang dan mengatakan bahwa sapi itu adalah miliknya yang baru ia beli dari pasar. Namun, si pedagang tidak mau kalah dan membalas balik bahwa sapi itu memang milik si pedagang. Mereka terus beradu mulut dan mengundang perhatian warga sekitar.