Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Anak Raja dan Anak Petani

23 Februari 2023   13:34 Diperbarui: 23 Februari 2023   13:37 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negeri yang sangat jauh, berkuasalah seorang raja yang bijaksana. Sang raja memiliki anak sulung yang masih sangat muda.

Suatu hari, anak raja sedang berjalan-berjalan bersama para pengawal raja di tengah pemukiman masyarakat.

Tiba-tiba muncullah seekor ayam betina yang gemuk di depan rombongan mereka. Anak raja sangat tertarik kepada ayam itu untuk dijadikan peliharaannya.

Ia pun menyuruh para pengawal untuk menangkap ayam itu. Aksi kejar-kejaran ayam itu pun juga ikut menarik perhatian para masyarakat untuk menangkapnya.

Ayam itu pun akhirnya berhasil ditangkap. Alangkah bahagianya anak raja. Ayam itu pun akhirnya dibawa ke kerajaan.

Setibanya di kerajaan, anak raja memerintahkan para pengawal untuk menyediakan kandang yang bagus untuk ayamnya dan merahasiakannya dari sang raja

Seminggu pun berlalu, kabar anak raja membawa seekor ayam terdengar di penjuru negeri tersebut.

Pemilik ayam itu adalah seorang anak petani. Anak petani sangat sedih kehilangan ayam kesayangannya itu.

Kabar itu pun terdengar sampai ke telinga raja. Raja pun bertanya kepada anaknya apakah betul anaknya memelihara ayam yang bukan miliknya.

Anak raja pun tertunduk dan mengakui perbuatannya. Raja pun menasihatinya anaknya bahwa mengambil dan merampas barang yang bukan miliknya adalah pencurian.

Raja pun memerintahkan anaknya untuk mengembalikannya ayam tersebut kepada anak petani. Dan kalaupun anak raja ingin memelihara ayam, sang raja bisa memberikan ayam yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun