Peri Merah terjatuh kembali. Ya, peri merah sedang latihan balet untuk perlombaan balet di negeri para peri minggu depan.
Ia juga baru-baru ini latihan karena selama ini Peri Merah malas berlatih untuk lomba.
Peri Merah juga ingin mengalahkan Peri Biru yang sudah memenangkan kompetisi itu tahun lalu.Â
Tetapi, masalahnya Peri Merah tidak konsisten dalam menjalankan latihannya.
Hari demi hari ia lalui dengan latihan, tidak terasa hari-H lomba semakin dekat.
Peri Merah merasa persiapannya sangat sedikit dan ia juga tidak memiliki banyak waktu untuk berlatih.
Ia pun memanggil teman-teman kurcaci kecilnya. Para kurcaci itu menempel pada tangan, badan, dan kaki Peri Merah untuk membantunya dalam menari.
Peri Merah pun dapat melakukan gerakan balet yang sempurna. Ia pun optimis dapat memenangkan pertandingan.
Hari-H pun tiba. Peri Biru mendapat nomor urut pertama dan Peri Merah mendapat nomor urut kedua.
Ketika nomor urut pertama dipanggil, Peri Biru pun tampil ke atas panggung untuk menari balet.
Peri Biru melakukan gerakan balet dengan sangat anggun. Peri Merah yang melihatnya dibuat kagum melihat pertunjukkan baletnya.