Burung pipit meminta para harimau untuk menghancurkan pintu itu agar membatalkan mantera sihir si raja.
Para harimau mendobrak pintu. Sang raja menjadi panik dan berniat untuk segera kabur. Tetapi, para harimau kali ini bisa menangkap dan menjatuhkan si raja itu.
Burung pipit bertanya kepada si raja bagaimana cara membatalkan mantera kutukan kepada Anna.
Si raja menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk menghilangkan kutukan itu ialah meminum sebuah ramuan sihir. Tetapi efeknya adalah kematian.
Burung pipit langsung terbang membawa ramuan itu. Ketika para harimau lengah, raja langsung bangun dan sekali lagi berniat kabur. Para harimau langsung menerkam raja itu dan tewas dimakan oleh harimau.
Kekasih Anna juga telah tiba di tempat dan mendapati Anna sudah sangat pucat.
Burung pipit yang membawa ramuan itu tanpa pikir panjang mengorbankan diri dengan meminum ramuan itu di hadapan para hewan.
Para hewan menyaksikan pengorbanan burung pipit. Seketika burung pipit mulai hancur terbakar dan menjadi abu. Sebaliknya, Anna kembali menjadi sehat dan dibalas pelukan oleh kekasihnya.
Sebutir abu burung pipit menghampiri di tangan Anna. Anna sangat berterima kasih kepada burung pipit yang sudah hancur menjadi abu. Kemudian abu itu terbang dibawa angin.
Setiap pagi, selalu terdengar kicauan burung pipit meskipun burung pipit sudah tiada.