Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hadiah untuk Ibu

22 September 2022   00:12 Diperbarui: 23 Oktober 2022   15:53 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sepulang sekolah, Intan duduk dengan lesu sambil melamun. Kak Dea yang masuk ke kamar melihat kelakukan adiknya bertanya kepada Intan mengapa ia hanya duduk melamun.

Intan menjelaskan bahwa pak guru memberi PR mengarang mengenai perbuatan baik yang menyenangkan ibu. Kak Dea pun membalas bahwa itu adalah PR yang gampang.

Tapi Dea menyela bahwa selama ini ia selalu membuat ibu susah. Susah dibangunkan di pagi hari dan boros dalam membeli barang. Terlebih lagi, ayah Intan dan Kak Dea sudah lama tiada.

Sehingga, ibulah yang menjadi tulang punggung keluarga. Ibu Dea adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan. Ibunya selalu banting tulang dan pulang larut malam untuk mencari nafkah.

Kak Dea pun teringat bahwa minggu depan adalah ulang tahun ibu. Kak Dea pun menyarankan Intan untuk memberikan hadiah di hari ulang tahun ibu.

Intan pun setuju dengan usul kakaknya. Ia pun terpikir untuk memberi kejutan hadiah di hari ulang tahun ibu ketika tengah malam.

Kak Dea pun bertanya hadiah apa yang akan Dea berikan. Mereka berdua pun sama-sama berpikir hadiah apa yang cocok diberikan kepada ibu.

Intan pun teringat kalau tas dompet ibu sudah sobek-sobek dan uangnya sering tercecer dari dalam dompet. Ia pun berdiskusi dengan kakaknya untuk menghadiakan ibu sebuah tas dompet. Kakaknya pun setuju dengan usul Intan.

Intan pun harus mencari uang dan menabung untuk dapat membeli dompet. Kakaknya pun menyarankan untuk bekerja sambilan dengan tantenya yang seorang pemilik toko kue.

Esok paginya, Intan menjumpai tantenya dan menceritakan semuanya. Tantenya pun setuju untuk membantu Intan. Intan akan bertugas di bagian kasir.

Awalnya, Intan kesulitan mengelola bagian kasir karena banyak pembeli yang berbondong-bondong membeli kue. Untungnya, tante Intan selalu membantu Intan dalam mengelola kasir.

Hari demi hari akhirnya Intan dapat memproses pesanan dengan baik dan lancar. Sehingga, dalam hari itu juga kue banyak laku terjual.

Tante Intan pun mengupahi uang sejumlah tiga ratus ribu kepada keponakannya karena sudah membantunya berjualan. Intan pun memeluk dan berterima kasih kepada tantenya.

Intan pun pergi ke toko tas. Di sana ia melihat banyak tas dompet yang bagus-bagus. Ia ada melihat sebuah tas dompet yang berkilau-kilau tetapi harganya sangat mahal. Ia lalu teringat dengan pesan kakaknya untuk membeli barang tidak usah terlalu mahal yang penting membelinya sesuai dengan kemampuan kita.

Pandangannya pun tertuju kepada tas dompet coklat. Bentuknya dan kulit tas dompet itu pun bagus. Harganya pun sekitar dua ratus lima puluh ribu. Akhirnya, Intan membeli dompet itu untuk dijadikan hadiah kepada ibu dan sisanya uangnya dapat ia tabung.

Malamnya, Intan membungkus dompet itu dengan tas kado dan menyetel alarm jam 23:55. Intan pun tidur pada jam 9 malam. Alarm Intan pun berbunyi keras, Intan mematikan alarm itu dan meregangkan badannya untuk siap-siap memberi kejutan.

Tengah malam pun tiba, Intan mengetuk kamar ibu. Ketika ibu membuka pintu kamar, Intan pun mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibu. Mata ibu yang tadi masih ngantuk sekarang terbuka lebar.

Sambil Kak Dea pun memutar lagu selamat ulang tahun, Intan menyerahkan kado itu kepada ibu. Ibu pun membuka kado itu dan isinya adalah tas dompet. Ibu pun terharu dan memeluk Intan. Ibu juga mengucapkan terima kasih kepada Intan karena sudah memberikannya hadiah.

Setelah merayakan ulang tahun ibu pada malam itu, ibu menyuruh Intan dan Kak Dea untuk segera tidur karena mereka besok harus bersekolah.

Pagi pun tiba, Intan sudah siap-siap berangkat ke sekolah. Ia semangat pada hari itu karena ia sudah membahagiakan ibunya dengan barang yang ia beri melalui hasil kerja kerasnya dan pulangnya dari sekolah. Intan mencatat semua yang ia lakukan demi membahagiakan ibunya di buku PRnya dengan hati yang bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun