Mohon tunggu...
Randuz Lasar
Randuz Lasar Mohon Tunggu... Guru - Randuz Lasar

Bagai Cahaya, Menembus Tak Harus Merusak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segenggam Cinta untuk Guru, Sebuah Puisi Tuaian Mendiang

19 Februari 2021   23:59 Diperbarui: 20 Februari 2021   00:56 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hipolitus P. Kopong Lemaking. Foto: Hipol Lemaking

SEGENGGAM CINTA UNTUK GURU 

(Untuk Alm. Lodovikus Bereket Ujan)

Guru.
Ini aku,
Membawa serta bekas rotanmu

Dipundakku

Setelah aku mengerti
Seribu niat yang telah kau taruh dalam asaku

Bahasamu ialah teduh embun, meluluhkan hatiku
Aroma ketegasanmu bangkitkan kepekaan budi
Tawamu nyanyian kedasih, yang menghidupkan kerinduanku
Senyummu merengkuh angan
Bak pelangi senja hari di paras mega..

Engkaulah Ayahku
Yang setia mengisi sanubariku
Jemari ini seakan rangkas,
Menahan rangkai mawar merah
Untuk terus menyajikan rindu
Pada almamater waktu

Sejuta doa Ku panjatkan untukmu,Guru
Andai engkau masih disini
Kan ku peluk sebanyak nafasku berkayuh
Sekuntum asa tergamit janji untuk kembali kepadamu
Meski putik-putik bunga perlahan jatuh satu-satu
Sebagai kenangan

Air mata tumpa, berlinang rindu
Menyimbah keabadianmu di sudut arwana
Surga tempat peristirahatanmu
Adalah kegenapan dari pengabdian sejatimu
Ku peluk nisan yang bertuliskan namamu
Agar selalu ada kau dalam jiwaku
Inilah cinta yg tak pernah cukup
Dari kami
Untukmu

Karya:
Hipolitus P. Kopong Lamaking

Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA PGRI SWASTHIKA LEWOLEBA-KABUPATEN LEMBATA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun