Mohon tunggu...
fransiskus tunggul
fransiskus tunggul Mohon Tunggu... -

AS ROMA, GRUNGE , ENGINEER

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gaya Masa Kini

8 Mei 2013   19:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gaya Masa Kini
Di tengah hingar bingar kehidupan, setiap manusia bisa menampilkan kepribadiannya melalui berbagai cara. Banyak yang sadar, tidak hanya wajah yang membedakan karakter masing-masing. Tetapi sesuatu hal lain yang bisa dilihat dengan kasat mata. Salah satu contohnya adalah gaya berpakaian.
Dulu hanya kaum wanita saja yang memperhatikan hal yang satu ini, tetapi sekarang kaum pria sudah menyentuh hal-hal yang dulu dianggap “kurang kerjaan” ini. Para pria termasuk saya sendiri sadar kami para kaum jantan juga mempunyai daya tarik dan ada estetika sendiri. Terdengar menyebalkan mungkin bagi para wanita.
Kita perhatikan gaya anak muda jaman sekarang, dengan teknologi komunikasi yang mantap, didorong menjamurnya jejaring social yang beragam, membuat anak muda bangsa ini terlena pada keyboard, entah itu di computer/laptop atau perangkat kecil lainnya. Membuat gaya berpakaian mereka cenderung seragam. Entah apa ini penurunan kreatifitas atau bukan, menurut saya ini membosankan.
Coba lihat dari celana, sekarang di jual bebas celana berukuran mini nan ketat, yang mengenakanya terlihat seperti wanita. Padahal tahun 90-an terjadi masa dimana celana pria terlihat garang, yakni saat populernya jeans robek. Style celana yang menurut saya dipopulerkan oleh musisi grunge fenomenal “kurt cobain”. Dengan jeans ukuran kebesaran yang di dominasi oleh warna biru. Sungguh terlihat garang para pria waktu itu.
Tetapi sebenarnya semua orang bebas memilih gaya berpakaian masing-masing, asal tidak melanggar norma yang ada. Saya hanya menekankan, agar berpakaian lebih beragam, karena kita semua suka akan keindahan. Cukup sulit saya membahas kata “keindahan” di kalimat terakhir tadi, banyak arti yang mengikutinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun