Mohon tunggu...
Fransiska MeivaPutri
Fransiska MeivaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hobby membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sempat Ditentang, Mahasiswa KKN UNDIP Tetap Sosialisasikan Prokes Covid-19 di Kedai Wilayah Lingkungan X

27 Juli 2021   16:12 Diperbarui: 27 Juli 2021   16:33 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Pandemi Covid-19 sudah menjadi perhatian utama seluruh masyarakat Indonesia sampai saat ini. Virus yang menyebabkan COVID-19 salah satunya ditransmisikan melalui droplet yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel pada lantai atau permukaan lainnya. Cara penularan ini bisa dihindari apabila masyarakat memiliki pengetahuan akan protokol kesehatan yang harus diupayakan dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19.

Maka dari itu dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro, mahasiswa melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung proses pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkhusus kepada masyarakat yang berjualan di kedai atau tempat makan yang berukuran kecil dimana biasaya tidak memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Sosialisasi yang dilakukan disertai pula dengan pemberian poster dan 1 plastik starterkit berisi masker, hand saitizer dan sarung tangan plastik.

Pada minggu ketiga pelaksanaan KKN (19/07/2021), mahasiwa mulai mendatangi kedai-kedai untuk melakukan sosialisasi. Di salah satu kedai yang didatangi, mahasiswa berjumpa dengan beberapa orang lelaki yang sedang berkumpul. Sambil mengungkapkan maksud mendatangi kedai tersebut, mahasiswa memberikan plastik starterkit kepada Bapak yang sedang berjualan di kedai tersebut. 

Ketika mahasiswa menjelaskan perihal protokol kesehatan kepada Bapak yang berjualan, beberapa lelaki yang tadi berkumpul menyahuti dan mengungkapkan bahwa mereka tidak butuh masker, namun hanya butuh makan. Mereka berkata sia -- sia mahasiswa membagi masker, toh setelah mahasiswa pergi maskernya tidak akan dipakai juga. 

Namun walaupun begitu, mahasiwa merasa tetap harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tersebut, agar setidaknya mereka dapat paham beratnya situasi dan kondisi yang sedang dihadapi oleh negara kita, sehingga mereka mau berubah dan lebih menaati peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah seperti Peraturan Wali Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Medan dan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Medan.

Dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh masyarakat terkait virus Covid-19 dan bagaimana cara untuk memutus rantai penyebarannya maka untuk melakukannya akan kembali lagi kepada masyarakat. Mau atau tidak untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada. Dengan keyakinan dan kedisiplinan yang tinggi, pasti perlahan Indonesia akan pulih dari lonjakan -lonjakan penularan virus Covid-19.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun