Mohon tunggu...
Fransiscus P.H. Prasetio
Fransiscus P.H. Prasetio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Manajemen Magister Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura

Seorang mahasiswa S2 MMP Universitas Cenderawasih Angkatan XI 2020 yang bekerja sebagai Operator GTK di Dinas Pendidikan Kab. Jayawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Kepemimpinan Pendidikan

5 Mei 2021   16:43 Diperbarui: 5 Mei 2021   16:49 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara lebih komprehensif, tokoh pendidikan nasional bangsa Indonesia juga telah memberikan rambu atau konsep kepemimpinan yang dinamis. Konsep kepemimpinan Ki Hajar Dewantara mempunyai korelasi yang sangat kuat dalam kepemimpnan pendidikan pada segala era karena mengandung nilai-nilai kepemimpinan yang fleksibel dan relevan  dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

  • Ing ngarso sung tulodho (di depan memberikan contoh atau teladan), yang berarti bahwa seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh atau teladan bagi orang yang dipimpinnnya. Agar dapat memberikan teladan yang baik, maka seorang pemimpin terlebih dahulu harus memiliki sifat dan karakter yang baik. Teladan pemimpin dapat ditunjukkan dengan adanya keselarasan pemikiran pemimpin yang baik dengan perkataan dan perbuatannya. Kewibawaan pemimpin yang benar  akan dapat nampak dengan adanya keteladanan dan bukan dengan kekuasaan atau otoriter semata.
  • Ing madyo mangun karso (di tengah membakar semangat dan mengembangkan motivasi), Pemimpin selalu berada di tengah anggotanya sehingga dapat membangun dan membangkitkan motivasi dan semangat bekerja kepada bawahannya yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan secara bersama-sama.
  • Tut wuri handayani (memberikan dorongan dari belakang), Seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan kepada bawahanya agar mampu secara optimal untuk bekerjasama dan tampil mengambil peran sesuai dengan kapasitas bawahannya.

Para pemimimpin pendidikan hendaknya dapat secara terus menerus belajar mempelajari (learning to learn) dan mengadaptasi semua konsep kepemimpinan yang baik sesuai dengan ciri-ciri, budaya, situasi, kondisi, dan kebutuhan nyata di setiap daerah di wilayah Indonesia. Jangan hanya meyakini satu gaya atau tipe yang teoritis untuk dijadikan dasar dalam mengelola organisasi pendidikan melalui pola kepemimpinan tertentu, tetapi harus selalu menempatkan perubahan kepemimpinan sesuai dengan dinamika masyarakat Indonesia dan tantangan kemajuan jaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun