Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

24 November, Hari Evolusi

24 November 2022   01:00 Diperbarui: 24 November 2022   01:02 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Charles Darwin (Ilustrasi: phys.org)

Oleh Fransisco Xaverius Fernandez

Jika kita membaca Hari Evolusi maka akan muncul dalam gambaran pikiran kita seorang Charles Darwin dengan Teori Evolusinya yang ditulis dalam karya Ilmiahnya yang berjudul “On The Origin Of Species By Means Of natural Selection”.

Karyanya ini diterbitkan di Inggris pada tanggal 24 November 1859. Ia mengatakan bahwa organisme berevolusi secara bertahap melalui proses seleksi alam.

Tanggal penerbitan buku inilah sebagai titik awal peringatan hari evolusi. Sebagian besar ilmuan dengan cepat menerima teori evolusi ini untuk memecahkan kebuntuan yang selama ini mereka alami dalam ilmu-ilmu biologi. Saat itu buku itu menjadi Best Seller!

Dalam teori ini dipertegas bahwa dalam seleksi alam diketahui organisme yang variasi genetiknya sesuai dengan lingkungannya cenderung lebih banyak keturunannya dibandingkan dengan organisme yang sama tetapi tidak memiliki variasi.

Penolakan justru datang dari para Teolog Kristen kala itu yang mengutuk teori itu sebagai ajaran sesat. Apalagi ditambah dengan gagasan Darwin yang ditulis dalam buku “The Descent Of Man and Selection In Relation To Sex” (1871). Yang mau menunjukkan bukti bahwa evolusi manusia dari kera.

Pandangan Gereja Katolik Tentang Evolusi Makro Darwin (katolisitas.org)

Evolusi makro Darwin menyatakan bahwa ada material kekal yang tidak diciptakan dan menjadi asal-usul makhluk hidup.

Paham evolusi total ini menjelaskan bahwa semua makhluk hidup , baik itu tumbuhan, hewan sampai manusia, termasuk tubuh dan jiwanya , terbentuk dengan sendirinya  melalui proses evolusi mekanis dan spontan berasal dari material kekal itu. Sehingga konsekuensinya kita membenarkan bahwa manusia berasal dari kera.

Di sinilah pertentangannya dengan ajaran Gereja Katolik, bahwa evolusi material dapat menghasilkan jiwa non material.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun