Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lihatlah Wajah Para Bocah: Ajari Mereka Berbagi Tanpa Sekat!

20 November 2022   17:04 Diperbarui: 20 November 2022   17:09 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Felix, Nikolas, Louis (Dokpri)

Di dalam gereja Katolik ada satu kegiatan yang bisa juga diterapkan sampai ke dunia luar. Karena bagi Penulis, kegiatan ini bersifat universal. Sesuai dengan arti Kristen Katolik. Katolik artinya umum atau terbuka untuk semua orang. Tidak mengenal sekat.

Kegiatan ini biasa dilakukan oleh Sekami, singkatan dari Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner. Di Indonesia serikat ini merupakan salah satu serikat di bawah Karya Kepausan Indonesia (KKI).

Sekami mempunyai ciri khas dengan semboyan "Children Helping Children -- Anak Membantu Anak"  dan semangat dasar 2D2K (Doa, Derma, Kurban, Kesaksian). Melalui semboyan dan semangat yang diwariskan oleh pendirinya Mgr. Charles de Forbin Janson tersebut, para anak dan remaja  menghidupi dan menjiwainya  dalam hidup dan karya sehari-hari.

Sesuai dengan semangat dasar di atas, maka mereka melakukan aktifitas rutin dalam kurun waktu tertentu untuk berani berbagi kepada sesama anak dan remaja. Mereka beraktifitas sesuai dengan masa mereka dalam bentuk doa, mengumpulkan dana, untuk diberikan kepada anak lainnya di seluruh belahan dunia. Mereka belajar berkurban sesuai dengan kemampuan dan daya pikir mereka. Serta memberikan kesaksian sesuai dengan bahasa anak.

Kesaksian mereka justru harus bisa merangkul semua anak tanpa sekat agama, suku, ras, atau pembatas lainnya. Kesaksian mereka harus bisa diterima oleh semua. Bagi mereka semua manusia sama, karena diciptakan oleh Tuhan yang sama.

Tuhan dalam pikiran mereka adalah Tuhan penuh kasih sayang, pemaaf, dan bisa menerima semua orang. Bagi mereka masak Tuhan pembenci ciptaan-Nya?

Menurut mereka , Tuhan tidak pernah mengajarkan bahwa ada manusia lain yang perlu di musuhi atau dibenci apalagi sampai harus dibunuh. Justru manusia yang dianggap berdosa harus di panggil, di temui, diajak untuk bertobat. Sehingga mereka menjadi baik kembali.

Semangat berbagi ini harus juga dimiliki kita semua.

Semoga anak-anak kita menjadi anak-anak yang penuh cinta kasih kepada sesama. Sehingga setelah dewasa mereka semua menjadi pembawa damai.

****

Teladan Sekolah Untuk Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun