Mohon tunggu...
Frans AZ
Frans AZ Mohon Tunggu... lainnya -

Masih terus belajar menulis...Forza Milan. twitter:@frans_az

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Angkat Besi, Cabang Andalan Asian Games Tapi Minim Dukungan Pemerintah

26 Maret 2014   22:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:25 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lifter putri pelatnas berlatih di bawah pengawasan pelatih Liu Linging (tengah), di pintu kuning Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). KOMPAS.COM/NORMA GESITA

[caption id="" align="aligncenter" width="632" caption="Lifter putri pelatnas berlatih di bawah pengawasan pelatih Liu Linging (tengah), di pintu kuning Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). KOMPAS.COM/NORMA GESITA"][/caption]

Dalam Asian Games 2002, atlet angkat besi Indonesia berhasil meraih satu medali perak dan satu perunggu, dalam Asian Games 2006 berhasil menyumbang satu medali perunggu, dan di Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, menyumbang satu perak dan tiga perunggu bagi Indonesia.

Dari catatan sumbangan medali tersebut, dapat disimpulkan selain bulutangkis, angkat besi adalah salah satu cabang olahraga andalan Indonesia untuk membawa kepingan medali di event besar seperti Asian Games 2014 mendatang.

Bahkan untuk Asian Games 2014 mendatang, pemerintah menargetkan medali emas untuk cabang Angkat Besi, dengan melihat hasil medali yang didapat dari tiga kali Asian Games 2002, 2006 dan 2010, sah-sah saja pemerintah meningkatkan target menjadi medali emas.

Saat ini di PB. PABBSI ada sekitar 14 atlet yang dipersiapkan di event Asian Games yang semuanya tersebar di empat sentra tempat latihan di Lampung, Bali, Balikpapan, dan Bekasi.

Tapi seperti yang diutarakan Manajer pelatnas Asian Games 2014, Dirja Wiharja, target emas yang dibebankan pemerintah tak sebanding dengan dukungan yang diberikan. Sampai saat ini pemerintah sama sekali belum memberikan dukungan dana akomodasi, dan untuk memenuhi kebutuhan latihan, cabang angkat besi hanya mengandalkan dana sponsor.

Keluhan juga dikemukan oleh pelatih cabang angkat besi, Lukman yang mengaku sudah bosan persoalan klasik setiap kali ada multievent seperti Asian Games ini, pelatih Lukman juga berharap kepada pemerintah yang berkompeten di bidang olahraga untuk turun langsung melihat atlet berlatih, tidak hanya satu atau dua jam saja, tapi bila perlu satu hari penuh. Hal ini mungkin agar pemerintah di bidang olahraga tahu bagaimana kerasnya para atlet berlatih untuk sebuah event olahraga yang tentunya demi mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Sebelumnya KONI telah melakukan pemetaan cabang mana saja yang menjadi prioritas untuk diikutkan di Asian Games, hasilnya selain bulutangkis, cabang angkat besi masuk unggulan pertama katagori cabang yang bisa menghasilkan medali, dari sini saja seharusnya pemerintah tahu mana saja cabang-cabang olahraga yang perlu mendapat perhatian lebih, jangan hanya saat atlet akan diberikan pengalungan medali, berbondong-bondong pemerintah yang berkompeten di bidang olahraga maju sebagai yang paling depan, tetapi ketika atlet membutuhkan asupan, berkelit dengan alasan dana belum cair karena ini dan itu

Tidak hanya berprestasi di event tingkat Asia, angkat besi juga memberikan hasil terbaik di tingkat internasional seperti berhasil meraih satu medali perak dan satu perunggu di Olimpade London 2012.

Dan sampai sekarang pun bonus bagi atlet yang berprestasi Sea Games dan Paragames 2013 belum dicairkan pemerintah

Roy Suryo sebagai Menpora sehraus cepat tanggap dengan persoalan ini, kalau pengen atlet berprestasi, ya berikan dukungan penuh untuk mensupportnya.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun