Mohon tunggu...
Frans Simarmata
Frans Simarmata Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia

Ordinary Indonesian Diaspora in Sydney

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masa Depan Komunitas atau Diaspora Indonesia di Sydney

30 Agustus 2020   05:57 Diperbarui: 31 Agustus 2020   11:42 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@frans.simarmata.id.au

Tahun 2020 ini, merupakan perayaan Kemerdekaan Indonesia ke 75, dimana kita masyarakat & diaspora di Sydney dan Australia pada umumnya, juga ikut merayakannya. Walau tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana pandemi COVID-19 membatasi kegiatan-kegiatan publik.

Kenapa perayaan ini penting dan selalu ada relevansinya bagi kita? Tidak hanya karena semangat nasionalisme, tetapi juga menjadi magnet pemersatu. Kita juga rindu dengan kemeriahan 17 Agustus-an seperti di Indonesia

Mungkin pengamatan ini salah, tetapi kebanggaan atau hiruk pikuk tersebut pudar setelahnya dan baru hidup kembali di perayaan yang sama tahun berikutnya. Hanya seremonial tahunan semata.

Di lain pihak, sebenarnya momentum 17 Agustus-an ini bisa menjadi sarana refleksi kita bersama, mengenai keberadaan dan masa depan komunitas/masyarakat Indonesia di perantauan ini.

Apa yang diharapkan 5-10 atau 20 tahun ke depan? Keinginan untuk partisipasi politik di Australia dan untuk memiliki Rumah Indonesia? Bagaimana dengan masa depan anak-anak kita yang besar dan tumbuh di dua budaya yang berbeda? Apakah mereka masih bisa dan mau berbahasa Indonesia?

Kalau nanti kita pensiun (retired), mau tinggal di nursing home atau mau pulang ke Indonesia? Dan banyak lagi pertanyaan lain yang mungkin sudah ada sebagai gagasan/wacana sejak puluhan tahun, tetapi hingga hari ini, mungkin belum banyak tindak lanjutnya. 

Apresiasi patut disampaikan kepada kelompok/pihak yang sudah memulainya.

Masyarakat Indonesia di Sydney ini memang punya karakter yang beragam. Hampir seluruh etnik/suku bangsa Indonesia ada di sini. Miniatur-nya Indonesia. Ada kelompok status-quo yang bilang, sudahlah biarlah semuanya seperti sekarang ini. Kita sudah disibukkan dengan banyak urusan saat ini.

Tetapi di lain pihak, ada juga yang mulai tergugah untuk memikirkannya. Karena mereka yakin, hidup di perantauan dan hidup dua budaya yang berbeda ini, pasti membawa konsekuensi untuk mereka dan keluarga mereka.

Untuk saat ini dan juga di kemudian hari. Dan kalau tidak kita mulai sekarang, siapa lagi dan kapan kita akan memulai memikirkannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun