Pernah nggak, kamu ngerasa CV-mu udah keren banget, pengalaman juga lumayan, tapi tetap nggak dipanggil interview? Atau udah sampai tahap interview, tapi gagal lagi, lagi, dan lagi? Padahal kamu tahu kamu bisa. Tapi kenapa seolah-olah 'invisible'? Masalahnya bisa jadi bukan di isi CV kamu, tapi di cara kamu mengenalkan diri. Di sinilah personal branding berperan. Dan percaya atau nggak, ini lebih krusial dari sekadar daftar panjang prestasi.Â
Mengapa Orang Biasa Bisa Kalahkan Kandidat Hebat
Setiap hari, ribuan CV dikirim ke perusahaan-perusahaan, dan setiap hari pula, orang-orang dengan latar belakang yang tampak biasa-biasa saja justru lolos dan mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, tak sedikit kandidat dengan pengalaman panjang dan segudang sertifikat justru tak mendapat kabar setelah submit lamaran. Pertanyaannya: kenapa?
Faktanya, banyak kandidat yang terlalu fokus menunjukkan apa yang mereka bisa, tapi lupa menjelaskan siapa mereka sebenarnya. Padahal dalam proses seleksi kerja modern, terutama setelah pandemi, perusahaan tidak hanya mengejar kompetensi, tapi juga karakter, nilai personal, dan kecocokan budaya.
CV Bukan Lagi Sekadar Dokumen, Tapi Etalase DiriÂ
Kebanyakan orang masih memperlakukan CV seperti daftar belanja: pendidikan di mana, kerja di mana, bisa apa saja. Tapi cara pandang seperti ini sudah usang. CV saat ini harus mampu mewakili siapa kamu sebagai manusia yang bekerja, bukan cuma manusia yang punya pengalaman.
Sebuah studi dari The Ladders tahun 2023 menunjukkan bahwa perekrut rata-rata hanya menghabiskan 6-7 detik untuk memindai satu CV. Artinya, CV kamu harus langsung bicara. Bukan bicara soal panjangnya pengalaman, tapi soal esensi siapa kamu dan mengapa kamu relevan.
Branding diri dalam CV bukan sekadar menyisipkan kata-kata keren seperti visioner , kreatif , atau dedikatif . Branding diri adalah ketika kamu berhasil membingkai pengalaman kamu dalam narasi yang jelas dan konsisten menyampaikan bukan hanya apa yang kamu lakukan, tapi juga mengapa kamu melakukannya dan apa dampaknya.
Di dunia kerja yang makin kompetitif dan terdigitalisasi, CV bukan cuma pintu masuk, tapi juga produk promosi kamu sendiri. Cara kamu menulis, memilih kata, bahkan menyusun urutan pengalaman kerja semua itu menunjukkan kualitas kepribadian dan gaya kerja kamu secara tidak langsung.
Interview Bukan Ujian, Tapi Panggung Personal Storytelling