Jika kamu pernah membuka lemari dapur dan menemukan kotak plastik berwarna-warni yang sudah bertahun-tahun menemani keluarga menyimpan makanan, kemungkinan besar itu adalah Tupperware. Bukan sekadar wadah makanan, Tupperware sudah lama menjadi bagian dari gaya hidup dan simbol keandalan di dapur banyak rumah di Indonesia. Namun, kabar yang cukup mengejutkan datang pada tahun 2024 lalu: Tupperware resmi menutup operasionalnya di Indonesia.
Meski begitu, menariknya, nama Tupperware justru makin sering disebut. Di saat banyak merek datang dan pergi, kenapa Tupperware tetap dianggap sebagai teman dapur yang paling dipercaya? Kenapa begitu banyak orang merasa kehilangan, bahkan ketika produk-produk serupa terus bermunculan? Mari kita kupas lebih dalam fenomena ini.
Tutupnya Tupperware Indonesia
Bulan Oktober 2024 menjadi momen penting dalam industri peralatan rumah tangga Indonesia ketika Tupperware Brands Indonesia resmi menghentikan operasionalnya. Keputusan ini diambil setelah perusahaan menghadapi tantangan besar secara global termasuk menurunnya penjualan, perubahan pola konsumsi, hingga keterlambatan dalam transformasi digital.
Selama puluhan tahun, Tupperware hadir lewat sistem penjualan langsung (direct selling), yang pada masa lalu sangat efektif. Para "konsultan Tupperware" menjadi duta merek yang menjual langsung ke konsumen, sekaligus membangun hubungan sosial yang kuat di tengah masyarakat. Namun sayangnya, model ini mulai terasa ketinggalan zaman di era e-commerce dan digital marketing yang berkembang pesat.
Meskipun tutup secara operasional, hal ini bukan berarti merek Tupperware lenyap dari pasaran. Di berbagai platform belanja daring, produk Tupperware masih diburu. Bahkan, banyak konsumen yang kini semakin aktif mencari stok lama atau berburu barang bekasnya karena tahu kualitasnya yang memang berbeda.
Tupperware dan Reputasi Kualitas yang Sulit Tersaingi
Hal yang membuat Tupperware begitu dihormati dan diandalkan selama ini adalah kualitasnya. Dibandingkan produk serupa dari merek lain, Tupperware terkenal lebih kuat, tahan lama, dan aman untuk makanan. Bahkan, ada cerita nyata dari pengguna yang masih menggunakan wadah Tupperware peninggalan ibunya sejak puluhan tahun lalu dan kondisinya masih baik hingga sekarang.
Produk Tupperware dirancang bukan hanya untuk menyimpan makanan, tapi juga untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Teknologi seal (penutup rapat) milik mereka sudah menjadi standar tersendiri yang kemudian banyak ditiru oleh merek lain, tapi jarang yang bisa menyamainya.
Bukan cuma soal daya tahan, tetapi juga inovasi desain dan keberpihakan pada keamanan pangan menjadi alasan kenapa banyak orang mempercayai produk ini. Mereka menggunakan material bebas BPA (bisphenol-A), zat kimia yang sering ditemukan di plastik murah dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan jika digunakan untuk makanan.