Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Menghindari Ngantuk dan Kelelahan Saat Mudik

26 Maret 2025   11:59 Diperbarui: 26 Maret 2025   11:59 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Arus Mudik (Kompas.com/ Tresno Setiadi)

Mudik menjadi bagian tradiri  dan budaya masyarakat Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, terutama menjelang hari raya. Euforia mudik sering kali mengalahkan kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi fisik selama perjalanan. Tidak sedikit pemudik, terutama mereka yang mengendarai kendaraan pribadi, mengalami kelelahan dan kantuk yang bisa berakibat fatal.

Salah satu penyebab utama kecelakaan selama musim mudik adalah kelelahan pengemudi. Data dari Korlantas Polri menunjukkan bahwa banyak kecelakaan di jalan raya terjadi akibat kurangnya konsentrasi dan respons yang lambat karena kantuk. Mengemudi dalam kondisi kelelahan tidak bisa dianggap remeh, karena efeknya serupa dengan berkendara dalam keadaan mabuk.

Menyadari betapa pentingnya menjaga stamina selama perjalanan, tulisan ini akan membahasbagaimana cara menghindari kantuk dan kelelahan saat mudik. Pembahasan ini tidak hanya berfokus pada tips sederhana, tetapi juga menggali lebih dalam faktor penyebab, dampak fisiologis, serta strategi ilmiah dalam menjaga kebugaran tubuh selama perjalanan jauh.

Mengapa Tubuh Cepat Lelah dan Mengantuk Saat Mudik?

Rasa kantuk dan kelelahan selama perjalanan mudik bukan sekadar perasaan mengantuk biasa yang bisa hilang dengan meneguk secangkir kopi. Ada faktor biologis yang menjadi penyebab dari kondisi ini. Salah satunya adalah ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun.

Tubuh manusia secara alami mengalami penurunan kewaspadaan pada waktu-waktu tertentu, terutama antara pukul 02.00 hingga 05.00 pagi dan 13.00 hingga 15.00 siang. Pada jam-jam ini, hormon melatonin yang bertanggung jawab dalam menginduksi rasa kantuk meningkat, menyebabkan tubuh lebih mudah merasa lelah.

Selain itu, posisi tubuh yang statis dalam waktu lama juga berpengaruh terhadap kelelahan. Duduk terlalu lama, terutama dalam posisi yang tidak ergonomis, dapat menghambat peredaran darah. Akibatnya, suplai oksigen ke otak berkurang, sehingga menyebabkan tubuh merasa cepat lelah dan mengantuk.

Tidak hanya faktor biologis, aspek psikologis juga menjadi hal  penting. Stres dan kecemasan yang muncul karena menghadapi kemacetan atau tekanan untuk tiba tepat waktu bisa mempercepat kelelahan mental. Otak yang terus-menerus bekerja keras dalam kondisi stres akan lebih cepat mengalami kelelahan kognitif, yang berujung pada berkurangnya konsentrasi saat berkendara.

Dampak Berkendara dalam Kondisi Kelelahan

Mengemudi dalam keadaan lelah memiliki dampak yang tidak bisa diremehkan. Salah satu efek paling berbahaya adalah microsleep, yaitu kondisi di mana otak "tertidur" selama beberapa detik tanpa disadari. Walaupun hanya terjadi dalam waktu singkat, microsleep bisa menyebabkan kendaraan keluar jalur atau bahkan menabrak kendaraan lain tanpa pengemudi sempat bereaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun