Dalam kehidupan sehari-hari, mengatur keuangan pribadi bukanlah perkara mudah. Terlebih lagi, harga kebutuhan pokok yang terus mengalami fluktuasi memaksa banyak orang untuk lebih cermat dalam mengelola anggaran rumah tangga. Meningkatnya biaya hidup, inflasi yang tak terhindarkan, serta ketidakpastian ekonomi menjadi tantangan yang tak mudah dan harus dihadapi setiap keluarga.
Di tengah dinamika tersebut, inovasi teknologi hadir untuk memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan keuangan. Salah satu tren yang kini mulai mendapat perhatian adalah konsep YONO (You Only Need One), yang dikembangkan dalam dunia perbankan digital untuk menyederhanakan berbagai transaksi dalam satu platform. Namun, apakah tren YONO ini bisa diterapkan dalam strategi pengelolaan anggaran belanja kebutuhan pokok? Bagaimana cara kerja konsep ini dalam kehidupan sehari-hari? Tulisan ini akan membahas secara mendalam bagaimana tren YONO dapat menjadi pendekatan cerdas dalam menyusun anggaran belanja kebutuhan pokok.
Memahami Konsep YONO dan Relevansinya dengan Anggaran Kebutuhan Pokok
YONO awalnya merupakan platform yang dikembangkan oleh industri perbankan untuk mengintegrasikan berbagai layanan finansial dalam satu aplikasi. Dengan menggunakan satu akun, seseorang bisa mengakses layanan perbankan, investasi, pinjaman, hingga pembayaran tagihan dengan lebih praktis. Filosofi dasar YONO adalah menyederhanakan kebutuhan finansial dalam satu tempat, sehingga pengguna tidak perlu repot mengelola banyak aplikasi atau akun yang berbeda-beda.
Jika ditarik ke dalam konteks pengelolaan anggaran kebutuhan pokok, konsep YONO dapat dimaknai sebagai strategi minimalisasi dan optimalisasi dalam berbelanja, di mana seseorang hanya fokus pada kebutuhan pokok yang benar-benar diperlukan dan memanfaatkan satu sistem terpusat untuk mengontrol pengeluaran. Dengan menerapkan prinsip ini, seseorang bisa menghindari segala bentuk pemborosan dan memaksimalkan efisiensi keuangan, serta menggunakan dana atau uang yang ada untuk belanja yang lebih terarah .
Bagaimana Tren YONO Bisa Membantu dalam Pengelolaan Anggaran?
Dalam praktiknya, banyak orang mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan karena kurangnya disiplin dalam berbelanja. Sering kali, tanpa disadari, anggaran yang sudah disusun tidak berjalan sesuai rencana karena adanya godaan diskon, impulsive buying, atau pengeluaran di luar prioritas utama.
Penerapan tren YONO dalam menyusun anggaran belanja kebutuhan pokok bisa memberikan beberapa manfaat berikut:
1. Mengurangi Kompleksitas dalam Pengelolaan Keuangan
Salah satu alasan mengapa banyak orang kesulitan dalam mengontrol pengeluaran adalah karena kurangnya kepekaan juga sistem yang lebih sederhana dan terorganisir. Dengan menerapkan prinsip YONO, seseorang dapat menyederhanakan sistem pencatatan keuangan dengan mengintegrasikan semua transaksi dalam satu platform atau aplikasi.