Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Membangun Komunikasi Efektif dengan Pasangan agar Hubungan Tetap Awet

16 Februari 2025   20:28 Diperbarui: 16 Februari 2025   20:28 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Komunikasi Pasangan.Pixabay.com/PEXELS

Banyak orang percaya bahwa cinta adalah satu-satunya faktor yang membuat hubungan tetap bertahan. Sayangnya, kenyataan tidak selalu seindah itu. Hubungan yang diawali dengan perasaan cinta yang menggebu-gebu bisa saja berakhir pahit jika tidak didukung dengan komunikasi yang sehat.

Pernahkah kamu merasa kesal karena pasangan tidak memahami perasaanmu? Atau mungkin kamu merasa berbicara dengannya seperti berbicara dengan dinding, tanpa ada respons yang memadai? Ini adalah gejala klasik dari komunikasi yang tidak efektif, yang tanpa disadari bisa menjadi penyebab utama renggangnya hubungan.

Banyak pasangan mengalami masalah ini, bahkan di hubungan yang tampaknya baik-baik saja. Mereka mungkin sering mengobrol, tetapi apakah mereka benar-benar berkomunikasi? Berbicara dan berkomunikasi adalah dua hal yang berbeda. Berbicara hanya sekadar bertukar kata, sementara komunikasi melibatkan pemahaman, empati, dan keterbukaan.

Lantas, bagaimana cara membangun komunikasi yang benar-benar efektif agar hubungan bisa tetap langgeng?

Mengapa Komunikasi adalah Kunci Hubungan yang Langgeng?

Hubungan yang sehat bukan hanya tentang seberapa sering pasangan menghabiskan waktu bersama, tetapi juga tentang bagaimana mereka berkomunikasi dalam situasi apa pun---baik saat bahagia maupun ketika menghadapi konflik.

Komunikasi yang buruk sering kali menjadi pemicu utama pertengkaran. Menurut penelitian dari The Gottman Institute, 69% konflik dalam hubungan sebenarnya adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan sepenuhnya, tetapi bisa dikelola dengan komunikasi yang baik. Itu berarti bukan konflik yang menjadi masalah utama, melainkan bagaimana pasangan menyikapinya.

Ketika komunikasi tidak berjalan dengan baik, rasa frustrasi akan menumpuk. Seseorang yang merasa tidak didengar bisa menjadi tertutup atau malah agresif. Sebaliknya, pasangan yang merasa tidak dihargai bisa kehilangan motivasi untuk berusaha memperbaiki hubungan.

Di sisi lain, komunikasi yang efektif menciptakan kepercayaan dan kedekatan emosional. Ketika pasangan bisa berbicara dengan jujur dan terbuka tanpa takut dihakimi, mereka akan lebih nyaman untuk berbagi perasaan dan mencari solusi bersama.

Penyebab Umum Komunikasi Buruk dalam Hubungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun