Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Coklat Bisa Memperbaiki Mood? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

14 Februari 2025   13:03 Diperbarui: 14 Februari 2025   13:03 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Coklat.Pixabay.com/AlexanderStein 

Bayangkan suatu hari yang penuh tekanan, pekerjaan menumpuk, dan kepala terasa berat. Kamu mencoba mencari sesuatu yang bisa mengangkat suasana hati. Tanpa berpikir panjang, tanganmu meraih sebatang coklat. Begitu gigitan pertama menyentuh lidah, ada perasaan nyaman yang perlahan menjalar ke seluruh tubuh. Seolah-olah beban yang tadi terasa begitu berat kini sedikit berkurang.

Banyak orang percaya bahwa coklat adalah "obat mujarab" untuk mengatasi stres dan memperbaiki mood. Namun, benarkah coklat memiliki kemampuan istimewa seperti itu? Apakah efeknya hanya sugesti, atau ada penjelasan ilmiah yang membuktikan bahwa coklat memang dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia? Tulsan ini akan mengupas fakta di balik klaim tersebut, didukung oleh penelitian dan bukti ilmiah yang kredibel.

Mengapa Coklat Dikaitkan dengan Perbaikan Mood?

Coklat bukan sekadar makanan lezat. Di balik rasa manis dan teksturnya yang lembut, terdapat komposisi senyawa kimia yang memengaruhi sistem saraf dan emosi seseorang. Sejak zaman kuno, coklat telah digunakan sebagai minuman yang dipercaya memiliki manfaat bagi tubuh dan pikiran. Bangsa Aztec dan Maya, misalnya, menganggap coklat sebagai "makanan para dewa" yang bisa meningkatkan energi dan semangat.

Saat ini, ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa coklat, terutama coklat hitam dengan kadar kakao tinggi, mengandung berbagai zat yang berkaitan langsung dengan suasana hati. Salah satu senyawa utama yang berperan adalah serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Selain itu, ada juga feniletilamina (PEA), teobromina, dan flavonoid, yang semuanya memiliki efek positif terhadap kondisi psikologis seseorang.

Namun, bagaimana cara kerja zat-zat tersebut dalam tubuh? Dan seberapa efektif coklat dalam meningkatkan mood seseorang?

Serotonin dan Peranannya dalam Suasana Hati

Salah satu alasan mengapa coklat sering dikaitkan dengan perbaikan mood adalah karena kemampuannya dalam meningkatkan produksi serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter yang berperan dalam mengatur emosi, tidur, dan tingkat stres.

Ketika seseorang mengonsumsi coklat, tubuh mendapatkan asupan triptofan, yaitu asam amino yang berfungsi sebagai prekursor serotonin. Dengan meningkatnya kadar serotonin dalam otak, seseorang akan merasa lebih tenang, bahagia, dan kurang cemas.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychopharmacology menunjukkan bahwa konsumsi coklat hitam secara teratur dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres. Dalam studi tersebut, peserta yang mengonsumsi 40 gram coklat hitam setiap hari selama dua minggu mengalami penurunan kadar hormon stres kortisol yang signifikan dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun