Kekhilafan sang SBY

Agus Harimurti Yudhoyono.?? ya dia anak dari Mantan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat yang maju ke Arena Pilkada DKI 2017. Banyak yang terkejut, banyak yang tidak menduga, apalagi sebelumnya tak pernah sekalipun disebut dalam bursa pencalonan Gubernur DKI.

Ada yang menilai miring, terhadap penunjukan Agus sebagai Bakal Calon Gubernur DKI, ada yang beranggapan Anak dikorbankan demi sebuah dinasti kekuasaan, ada yang menyayangkan karirnya di TNI harus terhenti sampai disini, padahal peluang menjadi Panglima TNi sangat terbuka. yahh.., itulah segala reaksi masyarakat terhadap majunya Agus menjadi calon gubernur DKI mendatang bersanding dengan Bu Sylviana. 

Sedikit membahas berbagai alasan yang mendasari penunjukkan Agus menjadi sala-satu dari 3 pasang bakal calon yang akan bertarung di Pilkada DKI 2017 mendatang. Dari segi pengalaman berpolitik jelas masih Nol, masih kalah jauh dengan saudara kandungnya yang akrab disapa Ibbas, namun kenapa Agus, bukan Ibas? Jelas dari segala rapor yang dimiliki Ibbas, tidak mungkin dia dapat menandingi sang Petahana Ahok. 

4 Partai bergabung didalam Poros Cikeas yang terdiri dari Demokrat, PPP,PKB dan PAN. Koalisi poros Cikeas kelihatan sangat kesulitan menentukan pilihan siapa yang bakal maju bertarung melawan sang petahana yang sangat Fenomenal. PKB,PPP maupun PAN sangat jelas secara ideologi tidak akan memilih arah politiknya kepada Ahok walaupun mencari lawan Ahok sangat sulit. Akhirnya muncullah satu nama yaitu Agus Harimurti Yudhoyono sang Putra SBY mantan Presiden RI yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Demorat.

Susilo Bambang Yudhono atau yang akrab disapa SBY adalah Tokoh Kharismatik, mempunyai Visi yang sangat baik, Ahli strategi, Wibawa dan yang paling disukai ibu-ibu adalah ketampanannya. Siapa yang tak kenal beliau, sepak terjang beliau di dunia perpolitikan Indonesia sangat Fenomenal, terbukti dengan berhasilnya beliau menjadi Presiden selama 2 periode. 

Tak perlu dipertanyakan kenapa sang Ayah (SBY) merelakan Putra terbaiknya yang memiliki karir cemerlang di dunia kemiliteran harus terjun bebas ke dunia Politik yang terkenal kejam. Dunia mengakui SBY adalah Ahli strategi. SBY pasti 1000% telah mempertimbangkan strateginya ini dengan menunjuk langsung sang Putra untuk maju melawan sang Petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun sehebat apapun strategi dan segala prediksinya, resiko pasti ada, dan pasti telah dipikirkan baik-baik. Jika kalah, Agus menjadi sipil dan tidak mungkin kembali menjadi TNI karena telah mengundurkan diri. Namun tak usah khawatir berlebih nak, Ayah telah siapkan posisi yang terbaik buatmu kelak. Mungkin itulah yang ada dibenak sang Ayah, karena tak ada satupun Ayah didunia ini yang akan menjerumuskan anaknya kedalam jurang.

sehebat apapun strategi politik SBY, beliau tetap manusia biasa yang tak lepas dari segala kekhilafan,,.. mungkin inilah kekhilafan terbesar dalam hidupnya.