Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Innan | Pemakan Kesadaran

11 Mei 2018   14:41 Diperbarui: 11 Mei 2018   14:55 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
frame.simplesite.com

Mereka memolesi wajah dengan kapur putih

Menyembunyikan jati diri sebagai anak-anak gagak hitam bertulah

Mereka tidak terlangsung menakut-nakuti aku

Ketika memancing dari dalam ayunan tersembunyi

Kedalaman sebuah ceruk di belakang aku

Setibanya mereka menemukan aku,

Mencabik-cabik aku...

Mereka melemparkan potongan-potongan kehidupan dagingku

Ke dalam panci berisi susu mendidih,

Lalu sekali lagi memotong kehidupanku...

Daging dari tulangnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun