Sudah lama saya tidak bercerita di platform ini. Kali ini saya ingin cerita mengenai trade centre.
Minggu lalu saya diminta tolong oleh seorang teman untuk mendesain trade centre. Sebagai informasi saja, trade centre adalah semacam pusat perdagangan, yang di dalamnya terdiri dari kios-kios kecil yang menjajakan beraneka macam barang dagangan dan yang paling banyak biasanya yang berhubungan dengan fashion.Â
Contoh trade centre di Jakarta adalah ITC Mangga Dua. ITC seperti Mangga Dua juga sudah banyak di beberapa tempat seperti ITC BSD ataupun ITC Cempaka Mas. Siapa yang tidak kenal ITC Mangga Dua.Â
Di jamannya ITC ini selalu ramai setiap hari. Yang datang bukan saja orang-orang dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga banyak turis luar kota atau bahkan turis mancanegara yang berkunjung ke sana.Â
Ya, di sana kita bisa berbelanja berbagai macam produk fashion dengan harga yang miring, kalau pintar nawar. Tapi sekarang kebanyakan harga sudah fix, kalaupun harus tawar, tetapi sudah tidak bisa nawar "gila" seperti dulu lagi. Dan bukan jamannya lagi tawar menawar barang. Konsumen sudah pintar check harga dari online. Harga cocok dibeli dan harga mahal ditinggalin.Â
Sewaktu diminta mendesain, saya senang-senang saja karena dari "dulu" memang sudah terbiasa mendesain retail atau trade centre. Saya perlu tekankan kata "dulu", karena memang dulu banyak sekali developer yang ingin buat retail karena bisa mendatangkan "crowd". Tetapi kalau sekarang, saya juga agak pesimis, apakah retail seperti ini masih bisa maju di tengah kancah perdagangan retail online?
Kalau saya perhatikan secara pribadi, ITC Mangga Dua yang dulunya ramai minta ampun sekarang sudah agak berkurang ramainya. Dulu mencari parkir saja harus muter-muter sampai beberapa kali dan di dalam gedung sendiri juga harus berdesak-desakan.Â
Tetapi itu dulu. Belakangan ini, sewaktu saya berkunjung ke Mangga Dua, parkirannya tidak terlalu penuh dan sampai di dalam gedung juga sudah tidak perlu berdesakan lagi seperti dulu.Â
Dulu saya ke Mangga Dua karena saya tahunya barang itu dijual hanya di sana dan harganya juga tidak terlalu mahal. Jadi bela-belain ke sana. Tetapi sekarang saya ke Mangga Dua bukan karena mau beli barang tetapi hanya ingin "nostalgia" saja dengan jajanan yang dijual di sana ataupun hanya menemani kalau ada keluarga dari luar kota yang ingin belanja di Mangga Dua.Â
Mangga dua sudah menjadi icon tersendiri atau tempat yang wajib dikunjungi bagi orang luar daerah, terutama untuk generasi yang lebih tua. Tetapi bagi anak muda yang suka nongkrong, Mangga Dua bukan merupakan tempat yang nyaman untuk kongko-kongko.Â
By the way, saya tidak bisa bilang kalau retail sekarang tidak begitu diminati lagi, karena saya tidak didukung oleh data-data. Anggap saja itu hanya pengamatan saya semata dan mudah-mudahan salah.Â