Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek - pemerhati bidang properti

seseorang yang ingin berbagi pengalaman karena sudah lama bekerja di bidang properti, terutama bidang perencanaan, mulai dari pengembangan landed houses, komersial, pergudangan sampai bangunan apartment.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kesempatan Mendesain Trade Centre Saat Ini

22 Desember 2020   17:59 Diperbarui: 23 Desember 2020   10:28 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar adalah ilustrasi. Sumber: kompas.com / Nabilla Tashandra

Sudah lama saya tidak bercerita di platform ini. Kali ini saya ingin cerita mengenai trade centre.

Minggu lalu saya diminta tolong oleh seorang teman untuk mendesain trade centre. Sebagai informasi saja, trade centre adalah semacam pusat perdagangan, yang di dalamnya terdiri dari kios-kios kecil yang menjajakan beraneka macam barang dagangan dan yang paling banyak biasanya yang berhubungan dengan fashion. 

Contoh trade centre di Jakarta adalah ITC Mangga Dua. ITC seperti Mangga Dua juga sudah banyak di beberapa tempat seperti ITC BSD ataupun ITC Cempaka Mas. Siapa yang tidak kenal ITC Mangga Dua. 

Di jamannya ITC ini selalu ramai setiap hari. Yang datang bukan saja orang-orang dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga banyak turis luar kota atau bahkan turis mancanegara yang berkunjung ke sana. 

Ya, di sana kita bisa berbelanja berbagai macam produk fashion dengan harga yang miring, kalau pintar nawar. Tapi sekarang kebanyakan harga sudah fix, kalaupun harus tawar, tetapi sudah tidak bisa nawar "gila" seperti dulu lagi. Dan bukan jamannya lagi tawar menawar barang. Konsumen sudah pintar check harga dari online. Harga cocok dibeli dan harga mahal ditinggalin. 

Sewaktu diminta mendesain, saya senang-senang saja karena dari "dulu" memang sudah terbiasa mendesain retail atau trade centre. Saya perlu tekankan kata "dulu", karena memang dulu banyak sekali developer yang ingin buat retail karena bisa mendatangkan "crowd". Tetapi kalau sekarang, saya juga agak pesimis, apakah retail seperti ini masih bisa maju di tengah kancah perdagangan retail online?

Kalau saya perhatikan secara pribadi, ITC Mangga Dua yang dulunya ramai minta ampun sekarang sudah agak berkurang ramainya. Dulu mencari parkir saja harus muter-muter sampai beberapa kali dan di dalam gedung sendiri juga harus berdesak-desakan. 

Tetapi itu dulu. Belakangan ini, sewaktu saya berkunjung ke Mangga Dua, parkirannya tidak terlalu penuh dan sampai di dalam gedung juga sudah tidak perlu berdesakan lagi seperti dulu. 

Dulu saya ke Mangga Dua karena saya tahunya barang itu dijual hanya di sana dan harganya juga tidak terlalu mahal. Jadi bela-belain ke sana. Tetapi sekarang saya ke Mangga Dua bukan karena mau beli barang tetapi hanya ingin "nostalgia" saja dengan jajanan yang dijual di sana ataupun hanya menemani kalau ada keluarga dari luar kota yang ingin belanja di Mangga Dua. 

Mangga dua sudah menjadi icon tersendiri atau tempat yang wajib dikunjungi bagi orang luar daerah, terutama untuk generasi yang lebih tua. Tetapi bagi anak muda yang suka nongkrong, Mangga Dua bukan merupakan tempat yang nyaman untuk kongko-kongko. 

By the way, saya tidak bisa bilang kalau retail sekarang tidak begitu diminati lagi, karena saya tidak didukung oleh data-data. Anggap saja itu hanya pengamatan saya semata dan mudah-mudahan salah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun