Mohon tunggu...
Frando Nainggolan
Frando Nainggolan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkarya Tanpa Batas

Semakin Keras Kamu Bekerja Untuk Sesuatu, Maka Semakin Besar Pula Perasaanmu saat Mencapainya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tuhan Menggerakan Seseorang untuk Menghadirkan BerkatNya di Tengah Kehidupan

8 Mei 2021   11:57 Diperbarui: 8 Mei 2021   12:05 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada suatu hari, seorang ibu tua pergi berlayar hendak melihat cucunya yang berulang tahun ke 15 di kota yang terletak di seberang pulau. Pelayaran dengan kapal akan memakan waktu 3 hari lamanya dan ibu ini naik kapal kelas ekonomi, dimana dalam kapal itu disediakan tempat tidur sederhana dan juga makan sederhana tiga kali sehari. 

Untuk penumpang kelas utama, kamar dan makanannya tentu berbeda pula. Namun, ibu ini sebagai seorang Kristen yang taat selalu mengucap syukur untuk apa yang ia peroleh dari Tuhan, walaupun bukan kelas utama yang penting ia sehat dan memiliki damai sejahtera dalam hatinya.  

Pada hari kedua pelayarannya, matahari bersinar dengan terik dan panas menyengat dan terasa di sepeti dekat dengan mesin kapal itu. Ibu itu baru saja makan siang, lalu ia beristirahat di dek kapal sambil duduk membaca Alkitab. Waktu makan siang tadi, ia melihat perbedaan penumpang kelas ekonomi dengan kelas utama, kelas ekonomi hanya mendapat makan siang dan pisang sedangkan penumpang kelas utama disediakan berbagai makanan dan macam buah-buahan segar sebagai pencuci mulut. 

Sambil duduk membaca Alkitabnya, di tengah cuaca yang panas ibu ini ingin menikmati jeruk segar yang ada di ruang makan, tetapi karena la hanya penumpang kelas ekonomi, ia tidak boleh mengambilnya. Maka ia berdoa kepada Tuhan agar siang itu ia boleh makan jeruk segar entah bagaimana caranya. Pada saat itu lewatlah seorang pemuda penumpang kelas utama dan ia membawa 2 buah jeruk ditangannya. la merasa sebal melihat ibu yang membaca Alkitab ini, pemuda itu berfikir pastilah ibu ini seorang yang fanatik, sebab di pelayaran masih membaca Alkitab. 

Dengan pandangan mencemooh pemuda ini lewat menuju kamarnya. Sesampai dikamarnya, ia meletakkan jeruk itu di atas meja dan membayangkan alangkah enaknya makan jeruk segar setelah makan siang nanti. Tak berapa lama kemudian pemuda ini keluar dari kamarnya untuk suatu keperluan dan ia melewati ibu tua ini.

Kini ia terlena melihat si ibu itu duduk di kursinya dengan kedua belah tangannya terbuka mengarah ke atas. Pemuda itu merasa lucu dan ia pikir tangan yang terbuka itu sebaiknya diisi jeruk. Maka ia segera kembali ke kamarnya dan membawa 2 buah jeruk itu untuk diletakkan pada kedua belah tangan ibu ini. Pemuda ini melihat bahwa ini adalah pemandangan lucu: seorang ibu tua tertidur di atas kursi dengan kedua belah tangannya memegang jeruk.

 la menunggu sejenak, lalu ketika ia keluar, ia melihat ibu tua ini sedang makan jeruk dengan nikmatnya. Pemuda itu menghampirinya dan bertanya apakah ia tahu siapa yang memberi jeruk itu. Dengan mantap ibu ini menjawab bahwa Tuhanlah yang memberikannya, sebab ia tadi berdoa meminta jeruk kepada Tuhan. 

Pemuda itu tertawa dan berkata bahwa yang menaruh jeruk itu bukan Tuhan tetapi dirinya, tetapi ibu itu dengan mantap berkata. "Tadi aku berdoa minta jeruk, dan Tuhan menggerakkan engkau untuk menaruh jeruk itu pada tanganku. Jadi Tuhanlah yang memberi jeruk ini kepadaku, engkau hanya menjadi alat di tangan Tuhan".

Di dalam hidup kita ini, berkat Tuhan akan selalu nyata, lewat tangan-tangan seseorang yang Tuhan gerakkan untuk memberikan berkatNya kepada kita. Oleh sebab itu janganlah kwatir dan takut kalau kita belum menerima apa yang kita inginkan, sebab Tuhan akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Tetaplah berharap kepada Tuhan, dan mari kita masuk dalam rancangan Tuhan. ingat! Berkat Tuhan itu selalu nyata dan pasti di dalam hidup kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun