Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menilik Nilai Luhur Hidup bersama Suku Dayak Desa dalam Tradisi Mansai

27 Agustus 2021   18:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   06:00 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai Utik yang berarti putih, atau jernih dalam Bahasa Dayak Iban. Sungai ini merupakan sumber kehidupan | Foto: Aseanty Pahlevi/Mongabay Indonesia

Tujuannya ialah untuk memastikan bahwa saat nanti kembali pulang, mereka akan melewati jalan yang sama.

Jika selama dalam perjalanan pulang, mereka tidak menemukan ranting-ranting yang tadinya sudah dipatahkan, kemungkinan besar mereka sedang tersesat.

2. Istilah 'ngelepak jalai' dalam masyarakat Dayak Desa juga digunakan dalam dunia percintaan. Khususnya dikenakan bagi pemuda yang sedang berjuang sekuat tenaga untuk menarik hati gadis pujaannya. Segala bentuk perjuangannya tersebut merupakan tindakan ngelepak. 

Dengan ngelepak si gadis, si pemuda ingin memberi peringatan kepada para pemuda lainnya agar jangan coba-coba berani mendekati atau menggoda gebetannya.

Salam Anak Peladang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun