Mohon tunggu...
Francisco Runggat
Francisco Runggat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Menulislah agar engkau tidak mati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

New Media Produsen New Culture

6 November 2022   22:41 Diperbarui: 6 November 2022   23:35 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia digital belakangan ini menjadi sangat populer dikalangan masyarakat, tidak hanya di Indonesia tapi hampir diseluruh penjuru dunia. Perkembangan dunia informasi khususnya dunia digital begitu pesat, ribuan informasi dari berbagai penjuru dunia hanya hitungan detik sudah menyebar ke penjuru dunia lainnya. 

Pensiunnya Gerard Pique dari barcelona karena sudah tidak lagi menjadi pilihan utama Xavi Hernandez, drawing 16 besar liga champions yang seru yang memungkinkan terjadinya pengulangan partai final musim lalu antara Real Madrid dan Liverpool atau hebohnya kesaksian ART Sambo di persidangan kini dengan mudah dapat kita nikmati kapan saja dan dimana saja dalam hitungan detik. Betapa hebatnya dunia digital kita saat ini.

Dunia digital dan segala perkembangannya juga tidak dapat dipungkiri telah banyak memberi sumbangsih bagi negara kepulauan seperti negara kita ini, bagaimana tidak kini Jakarta -- Flores yang biasanya ditempuh selama 5 hari perjalanan laut kini cukup dengan ibu jari yang lincah kita sudah dapat bertemu dengan saudara-saudara di Flores secara real time. Sebut saja beberapa aplikasi seperti whatsapp, line, google hangout hingga zoom dan youtube dapat menjadi saluran mendekatkan yang jauh dan mengakrabkan yang dekat. Beragam tontonan yang dapat disesuaikan dengan keinginan kita pun mudah kita akses karena berseliweran di kanal Youtube.

Youtube merupakan salah satu media sosial yang dapat digolongkan sebagai salah satu new media yang ada di era ini. Youtube melesat menjadi salah satu kanal penyedia ribuan informasi berupa video dan suara yang banyak diminati dan digunakan.

Tak mengenal usia, jenis kelamin dan latar belakang, semua orang dapat mengakses kanal ini ketika gawai mereka terhubug dengan jaringan internet. Informasi yang disajikan dalam kanal ini pun sangat beragam, mulai dari konten-konten pendukung sarana belajar bagi para pelajar, video-video berbagai tutorial, video-video pembangkit selera humor hingga konten-konten yang kadang tidak berfaedah.

Salah satu alasan mengapa kanal Youtube banyak digemari oleh banyak orang adalah karena kanal ini memberikan insentif bagi para konten kreator yang konten-kontennya ditonton oleh banyaak orang sehingga tak jarang akhir-akhir ini sejak pandemi covid 19 merebak banyak public figure yang 'banting setir' dengan menjadi konten kreator. Ada Raffi Ahmad, Baim Wong, Deddy Corbuzier dan sederet nama selebritas lainnya. 

Nama-nama tersebut biasanya sering kita jumpai di layar televisi melalui tayangan sinetron, program musik atau program talkshow dan sebagainya namun kini nama-nama itu juga sering mucul di kanal youtube dan memiliki banyak pengikut (subscriber) atau penonton(viewer) nya.

Raffi Ahmad dengan Rans Entertainmentnya telah memiliki 24 juta lebih subscriber dari 3200an video yang telah diunggahnya dan memiliki rataan 500an ribu penonton di setiap videonya. 

Baim Wong yang membuat akun youtube bersama istrinya Paula memiliki 20 ribu lebih subscriber dari 2000 lebih video yang diunggahnya. Sementara Deddy Corbuzier yang pada awal kariernya kita kenal sebagai seorang mentalis kemudian menjadi seorang host talkshow dan kini merambah ke Youtube telah memiliki 19 ribuan pengikut/subscriber dan dengan rataan jutaan viewer di setiap video unggahannya.

Dari jumlah pengikut atau subscriber dan viewer yang dimiliki oleh para konten kreator youtube tersebut ternyata menghasilkan penghasilan yang tak kalah fantastisnya dengan yang diberikan stasiun televisi. 

Mereka mendapatkan sekitar 45 ribu hingga 75 ribu rupiah per satu video dengan 1000 views, belum lagi bila ditambah penghasilan dari iklan yang disaksikan para penonton menyumbang 270 ribu rupah per 1000 views. 

Kita ambil contoh salah satu video yang diunggah deddy corbuzier pada 3 november 2022 yang lalu telah ditonton atau diputar sebanyak 2.600.000 kali yang bila kita hitung dengan asumsi pendapatan terendah artinya dari satu video ini saja ia sudah mendapatkan 117 juta rupiah belum termasuk iklan yang masuk. Betapa menggiurkannya penghasilan konten kreator youtube ini.

Dengan pendapatan yang fantastis itu akhirnya juga menarik banyak orang non selebritas untuk menjadi konten kreator juga. Sebut saja Adella Wulandari dan Angga Candra, meskipun tidak menjadi youtuber dengan subscriber dan penghasilan terbanyak namun penghasilan mereka juga mampu membuat para 'budak korporat' iri. Dua orang ini adalah sedikit contoh dari kaum non selebritas yang berhasil meraup puluhan juta rupiah dari youtube. Keberhasilan mereka meraup pundi-pundi rupiah juga sekaligus membuat nama mereka menjadi populer.

Jagat maya menjadi sebuah ruang interaksi baru bagi masyarakat dimana masyarakat didalamnya berinteraksi, berkomunikasi sehingga terbentuk lah masyarakat maya maka budaya maya atau new culture yang dihasilkan oleh new media ini menyangkut juga pada seperangkat realitas yang ada dan hidup didalamnya. Dalam perspektif komunikasi, masyarakat maya membentuk dan membangun bersama aktivitas komunikasi mereka mulai dari pola komunikasi hingga tata-tata nilai yang ada disetujui dan disepakati bersamaan dengan berjalannya interaksi mereka.

Ketenaran yang youtube berikan pada orang-orang seperti Adella dan Angga telah melahirkan sebuah budaya baru. Budaya kreatif yang memancing banyak orang untuk menjadi konten kreator dan berujung pada munculnya kelas sosial dalam masyarakat siber. Kelas-kelas masyarakat kini tidak hanya ada di dunia nyata namun juga telah hadir di dunia maya. 

Kelas masyarakat yang tercipta didalam kanal youtube secara natural terbentuk berdasarkan jumlah subscriber dan jumlah viewer. Hal yang paling mencolok yang menandai terbentuknya kelas sosial di dunia maya adalah munculnya istilah "sultan", sultan pondok cabe, sultan bintaro, sultan lebak bulus dan sultan-sultan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun