Mohon tunggu...
Francisca S
Francisca S Mohon Tunggu... Guru - Amicus Plato, sed magis amica veritas

Pengajar bahasa, Penulis novel: Bisikan Angin Kota Kecil (One Peach Media, 2021)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Arancini, Penganan Berbahan Dasar Nasi dari Italia

12 Oktober 2020   21:52 Diperbarui: 12 Oktober 2020   21:57 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arancini - Sumber foto: donnamoderna.com

Bila kita berbicara tentang makanan Italia, hampir pasti yang pertama kali terlintas dalam benak kebanyakan dari kita adalah pizza dan pasta. Tentu saja, karena Italia memang terkenal dengan pizza dan pastanya yang beraneka ragam dengan rasanya yang super lezat itu. Hingga negeri yang satu ini juga kerap dijuluki sebagai negeri pizza atau pasta.

Tapi selain kedua jenis makanan yang terbuat dari tepung gandum itu, mungkin masih banyak orang yang belum tahu bahwa kuliner Italia juga mempunyai menu makanan yang berbahan dasar nasi/beras. Baik itu untuk makanan utamanya maupun makanan ringan. Salah satu di antaranya adalah Arancini, atau lengkapnya Arancini di riso. Kata 'riso'  sendiri berarti beras atau nasi.

Penganan ini aslinya berasal dari Sicilia.  Berbentuk bulat dengan ukuran kira-kira sebesar bola tenis, dan mempunyai banyak varian untuk isiannya. Makanan ini bisa dikonsumsi sebagai makanan pembuka, makanan utama, ataupun sebagai camilan.

Nama arancini sendiri berasal dari kata 'arancia' yang berarti jeruk. Mereka menamainya demikian karena bentuknya yang bulat dan berwarna kuning keemasan saat baru digoreng yang menyerupai bentuk buah jeruk. Meski ada juga arancini yang berbentuk kerucut seperti piramida tapi bentuk bulat ini yang lebih umum dijumpai.

Bagaimana rasa arancini?

Seperti umumnya rasa makanan yang digoreng secara deep fried, arancini mempunyai rasa yang gurih. Bagian luarnya yang dibalut dengan tepung panir terasa garing, sementara bagian dalamnya mempunyai tekstur yang lembut karena adonan nasinya menggunakan campuran butter, atau ada juga butter dan keju parut. Sementara isiannya sangat beragam, seperti misalnya, isiannya yang klasik, yaitu, al ragu (saus daging) dengan tambahan kacang polong dan keju, al prosciutto (ham), atau yang hanya berisi keju mozzarella, dan masih banyak lagi.

Saya sendiri, saat masih tinggal di Italia, biasanya membeli penganan ini untuk makan siang yang cepat. Saat saya tidak punya banyak waktu untuk istirahat makan siang di sela jam perkuliahan saya, arancini  menjadi salah satu pilihan saya selain pizza al taglio (pizza potongan). Saya biasanya membelinya di kedai pizza yang letaknya sangat dekat dengan kampus universitas di mana saya belajar saat itu, di provinsi Umbria.

Biasanya penjual akan menawarkan untuk menghangatkan arancini lebih dahulu sebelum disantap, karena makanan ini memang lebih nikmat bila dimakan selagi hangat dengan aromanya yang wangi. Karena ukurannya yang besar dan terbuat dari nasi, makan sebuah arancini di Italia sudah cukup mengenyangkan untuk saya.

Belakangan ini, nampaknya arancini mulai dikenal di Indonesia. Beberapa restoran besar di Jakarta mulai menyediakannya  dalam daftar menu mereka. Agaknya jenis penganan ini juga cocok sebagai camilan untuk orang Indonesia, terutama karena terbuat dari nasi dan digoreng pula.

Saya pernah mencoba memesan seporsi arancini di sebuah restoran pizza di Jakarta, di mana di situ makanan ini berada dalam daftar makanan pembuka. Rasanya gurih, mirip dengan yang saya konsumsi saat di Italia tapi ukurannya jauh lebih kecil (mini), dan cara penyajiannya pun berbeda. Arancini ini tanpa isian dan disajikan dengan saus jamur yang terpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun