Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lebih Penting Menyelamatkan daripada Menyenangkan!

8 Mei 2022   22:49 Diperbarui: 8 Mei 2022   22:52 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu menegur anak. Gambar diambil dari parenting.dream.co.id

Anak merasa bahwa ada orang tua yang tiap saat bisa memenuhi rasa senang mereka. Orang tua pun hanya sampai pada titik membuat anak menjadi senang.

Apakah salah jika orang tua ingin anaknya senang? Tentu tidak! Malahan, anak senang adalah tanggung jawab orang tua. Namun, alangkah lebih baik jika anak terarah pada kebahagiaan yang logis, dalam, dan tajam.

Ada yang di-nina-bobok-kan

Saya mau menyinggung lagi pengalaman berkunjung di atas. Bagi saya, sikap dua sahabat saya kurang tepat. Mereka "terlalu" memanjakan anak, meskipun dia anak satu-satunya.

Mereka ingin, si anak senang padahal tidak mendapat didikan yang berisi. Membuat si anak senang dengan ketidak-sopanan, suka merengek, dan lain-lain sama saja membuat dia terlelap dalam hal-hal jelek (ke depannya).

Karena, si anak sudah di-nina-bobok-kan oleh orang tua. Secara tak langsung, dia dilatih oleh orang tua untuk bersikap demikian.

Maka, sungguh berbahaya. Karakter anak akan mudah menyerah, terlalu mengandalkan orang tua, dan kurang gentleman. Syukur-syukur dia dapat berubah kelak oleh satu atau beberapa pengalaman hidup. Bagaimana kalau tidak?

Si anak tidak dapat disalahkan secara total, karena ada pihak yang pertama sekali harus bertanggung jawab atas itu, yakni kedua orang tua. Mereka tahu dan sadar bahwa tindakan sekadar membuat anak senang tidak baik. Hanya mereka mau dan mampu melakukannya.

Lebih baik menyelamatkan

Untuk itu, kedua orang tua harus mengambil langkah dan sikap yang benar. Saya masih ingat, bagaimana dulu orang tua mendidik saya dan adik-adik dengan aturan yang tegas. Mereka sungguh disiplin.

Kami segan dan takut untuk bertindak yang macam-macam. Sehingga, apa yang disampaikan orang tua sungguh kami kerjakan dan laksanakan. Kalau tidak, hukuman akan menanti jika kami melawan atau melanggar.

Itu dulu! Sistem demikian sudah tidak berlaku zaman sekarang karena aturan di sana-sini. Saya bukan berkata sistem demikian paling tepat. Sebab, sistem pendidikan dan pendampingan anak akan selalu berubah dan berkembang.

Hanya, satu yang diharapkan dari orang tua adalah agar anaknya ditempa menjadi manusia yang berbobot dan tangguh. Bagaimana mereka dapat mewujud-nyatakan harapan itu? Jawabannya ada pada kebijaksanaan mereka mendidik anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun