Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Usir Anak Ketika Menjamu Tamu!

28 April 2022   13:17 Diperbarui: 1 Mei 2022   14:45 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membawa anak saat bertamu (Sumber: shutterstock)

Ketika sedang menjamu tamu, anak-anak janganlah disuruh untuk pergi ke tempat lain. Sebab, ada beberapa hal edukatif yang cukup berpengaruh dalam perkembangannya (kelak).

"Hehh... sana... sana dulu!"

"Bang, kakak ke kamar dulu bentar ya, mama papa sedang punya tamu!"

"Nanti giliran anak-anak makan!"

"Ahhh... sudah makan kok mereka (anak-anak). Harus berapa kali rupanya mereka makan sehari?"

Saya masih ingat ungkapan di atas, selalu diucapkan oleh ibu atau bapak dahulu, ketika ada keluarga/tamu yang berkunjung ke rumah. 

Adik-adik dan saya biasanya akan di suruh pindah tempat dari ruang tamu, walau awalnya kami belajar di sana. 

Buku-buku dibereskan, meja dibersihkan, lalu kami diminta untuk membuatkan minuman dengan makanan ringan untuk para tamu. 

Selekas semua telah rapi dan selesai dihidang, kami disuruh untuk masuk kamar atau bermain ke tempat lain.

Memang, ketika masih kecil, muncul pertanyaan mendasar, "Mengapa ketika ada tamu, saya dan adik-adik tidak boleh ikut serta dalam pembicaraan mereka? Mengapa dahulu kami selalu disuruh masuk ke kamar atau bermain atau bertandang ke rumah tetangga?"

Rasanya, kurang fair. Sebab, saya merupakan anak dari si pemilik rumah. Selain itu, saya juga ingin mendengar cerita-cerita orang dewasa.

Alasan "mengusir"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun