Mohon tunggu...
Fitri Purnamasari
Fitri Purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Pemula

Pengajar pada bidang Ekonomi-Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Money

Implementasi Sistem Bisnis dan Informasi Akuntansi: Langkah Pasti Membangun Kesejahteraan UMKM

20 November 2019   13:00 Diperbarui: 20 November 2019   13:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: UMKM di Indonesia (sumber: ajnn.net)

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu pilar pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa UMKM telah menyerap tenaga kerja sebesar 114.144.082 jiwa pada tahun 2013. 

Selain itu, tingkat pertumbuhan serapan tenaga kerja rata-rata meningkat sebesar 4 sampai 6 persen selama 10 tahun terakhir pada sektor UMKM. Dilansir dari Media Indonesia, UMKM ternyata tidak hanya berperan dalam penyerapan tenaga kerja, melainkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto negara Indonesia yang mencapai 62% pada tahun 2018 (Prasetyo, 2017).

Berdasarkan data BPS, sebesar 99,9% unit usaha yang beredar di Indonesia merupakan unit usaha berjenis UMKM, artinya hampir seluruh unit usaha yang beroperasi di Indonesia berjenis UMKM, sedangkan terdapat 57 juta unit usaha yang tergolong UMKM telah beroperasi di negara kita. Hasil ini merupakan taksiran data yang dikeluarkan oleh menteri koperasi dan UMKM. Setidaknya jumlah tersebut merupakan UMKM yang telah terdaftar oleh pemerintah, jumlah tersebut tidak mustahil menjadi jauh lebih banyak mengingat belum terintegrasinya data yang dimiliki oleh pemerintah. 

Selain itu, pemerintah telah mempersiapkan rencana kebijakan bagi sektor UMKM adalah dengan menerapkan pajak UMKM sebesar 1% yang diturunkan menjadi 0,25%. Melihat potensi UMKM yang sangat besar terhadap pertumubuhan perekeonomian indonesia, pemerintah telah menyiapkan program yang dapat menjadi stimulus bagi UMKM di Indonesia.

Dengan segala potensi yang ada, pertumbuhan UMKM di Indonesia bukan tidak menemui hambatan, hal ini dapat dilihat, kendati kontribusi sektor UMKM mencapai 62% terhadap PDB di Indonesia namun angka tersebut dapat dikatakan masih tergolong kecil mengingat pelaku UMKM di Indonesia merepresentasikan 99,9% unit usaha yang beroperasi di indonesia. Artinya, kontribusi terhadap PDB sebesar 38% hanya berasal dari 0,01% pelaku usaha yang tergolong besar di Indonesia. 

Dilihat dari angka kemampuan unit usaha UMKM yang mampu menembus pasar ekspor sebanyak 300 merupakan angka yang sangat kecil dibandingkan dengan jumlah usaha unit usaha UMKM yang mencapai 59 juta unit usaha UMKM atau 0,001% dari unit usaha UMKM yang beroperasi di Indonesia. Menurut Kadin Indonesia hal ini muncul karena berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh sektor UMKM seperti miskin permodalan, minimnya akses perizinan, terbatasnya akses pasar, miskinnya akses terhadap teknologi informasi, dan kurangnya kemampuan manajemen.

Melihat adanya fakta dan fenomena tersebut, merupakah sebuah keharusan bahwa tidak hanya pemerintah yang harus menaruh perhatian kepada perkembangan sektor UMKM di Indonesia. Stakeholders yang lain seperti akademisi hendaknya menaruh perhatian khusus terhadap sektor UMKM. 

Pihak Tim Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang berupaya untuk memberikan partisipasi berupa mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertemakan penyusunan desain sistem bisnis dan sistem informasi akuntansi pada salah satu UMKM di Kota Malang. 

Melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan pelaku usaha UMKM dapat meningkatkan kualitas usaha dan meningkatkan kapasitas usahanya, dengan secara langsung merancang dan membimbing penerapan sistem tersebut.

Perancangan desain sistem bisnis dan sistem informasi akuntansi yang diusulkan mencakup beberapa aspek, seperti struktur organisasi, siklus penghasilan, siklus pembelian, dan siklus penggajian. Hal-hal tersebut merupakan sistem dasar yang dapat mendukung kinerja efektif dan menambah kesejahteraan UMKM.

Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan sebelum kegiatan pengabdian ini dimulai, kami meberikan usulan mengenai struktur organisasi sederhana pada UMKM dapat mencakup pemilik, kasir, bagian gudang, dan bagian akuntansi. Kami menggambarkan pula detil deskripsi pekerjaan pada masing-masing jabatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun