Mohon tunggu...
FPRN Bandung
FPRN Bandung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arogansi PT KAI: Pemagaran

11 Oktober 2015   08:13 Diperbarui: 11 Oktober 2015   10:49 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemagaran Rumah Negara Jl. Babakan Sari II No. 9 Bandung

Kronologis Peristiwa  1. Pada tanggal 7 Juli 2015, Bapak Yosaphat Riadi (Penghuni No. 9) dengan penghuni lain di Jl. Babakan Sari II no. 5 dan no. 6 Bandung menerima surat perintah Pengosongan Lahan dari PT. Kereta Api Indonesia (persero) paling lambat tanggal 29 Agustus 2015. Selanjutnya surat perintah tersebut diberikan kembali kepada Bapak Yosaphat Riadi dan penghuni lainnya tanggal 27 Juli 2015. 2. Selanjutnya pada tanggal 19 Agustus 2015, Kepala Kepolisian Sektor Kiara Condong memfasilitasi Bapak Yosaphat Riadi bersama penghuni lainnya dan PT. Kereta Api Indonesia (persero) untuk melakukan mediasi dalam rangka menindaklanjuti surat pengosongan tersebut dan mencapai kesepakatan untuk diselesaikan melalui jalur pengadilan. 3. Namun pada tanggal 20 Agustus 2015, tanpa sepengetahuan penghuni rumah (Bapak Yosaphat Riadi) PT. Kereta Api Indonesia (persero) mengerahkan sekitar 40 personil PT. Kereta Api Indonesia (persero) dan TNI AD untuk melakukan pembongkaran sehingga terjadi bentrokan dan pemagaran di sekitar lokasi rumahnya. 4. Bapak Yosaphat Riadi menyampaikan penolakan atas surat perintah pengosongan lahan tersebut karena hingga saat ini PT. Kereta Api Indonesia (persero) tidak dapat menunjukkan sertipikat kepemilikan atau dokumen hukum lainnya yang dapat membuktikan kepemilikan dan penguasaan PT. Kereta Api Indonesia (persero) atas lahan di Jl. Babakan Sari no. 5, 6, dan 9 Bandung.Namun, tidak digubris dan dilakukan pemegaran paksa secara sepihak. 5. Keterlibatan TNI AD sebagai aparat negara patut disayangkan karena tampak jelas bahwa mereka seharusnya melindungi rakyat tetapi malah diperalat untuk menindas rakyat. TNI AD yang seharusnya bersikap netral tetapi malah berpihak pada PT. Kereta Api Indonesia (persero). Ada apa ini sebenarnya? Adakah Pihak Pimpinan TNI AD yang bersedia memberikan penjelasan tentang hal ini dan melakukan pengusutuan atas anak buahnya yang terlibat dalam tindakan arogansi ini? Kami dari FPRN Bandung menantikan tindaklanjut dari Pimpinan TNI AD. Tentang Kami : www.fprnbandung.blogspot.co.id 

Perhatikan Dokumentasi Di Bawah ini!

 

 

 

 Semua gambar bersumber dari http://www.fprnbandung.blogspot.co.id/

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun