Mohon tunggu...
Fouree Aj
Fouree Aj Mohon Tunggu... -

Emak-emak biasaaaa ....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berapa Harga Suami?

12 September 2011   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:02 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Mbak..., 'orang pintar' itu meminta mahar minyak yang harganya satu juta setengah...", ucap seorang rekanita setengah memelas. "Apa?!....... Sampeyan itu kalo kuibaratkan wis kesandung malah dijungkrakke (sudah tersandung malah tambah dijorongkan)....", sesal saya. Pilu saya memikirkan rekanita yang satu ini. Baru tiga bulan menikah, alih-alih masih mengecap madunya pengantin baru malah sudah menghadapi badai yang sedemikian besarnya. Ketika semua jalan (seperti) telah buntu, maka pergi ke 'orang pintar' adalah alternatif yang ditempuhnya. Setelah sebelumnya sempat bertanya perihal niatnya itu, saya sudah sampaikan "Jangan dik. Jangan... bohong itu...". Tetapi sayangnya kekalutan telah menyeretnya tetap nekat ke sana. Dan sekarang sudah terlibat agak jauh. Si orang pintar terus meminta ini itu, sementara persoalan belum jua menemui titik terang. "Katakanlah:"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bilamana mereka akan dibangkitkan" (QS an-Naml:65). Ya, banyak sungguh banyak dari kita, ketika kesulitan hidup tengah menghimpit dan langit serasa mau runtuh, pikiran tidak lagi bisa jernih mencerna. Alih-alih ingin menyelesaikan masalah, malah terlibat dengan masalah baru yang kadang lebih besar dari pokoknya. Alih-alih meminta rahmat dan pertolonganNya, malah mengundang kemurkaanNya. "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan... "(QS al-Hadiid:20) Saya sedang berdalil? Wallahu sami'ul 'aliim... Apakah kecintaan kita kepada suami/istri, anak, keluarga, dan apa-apa yang terhampar di dunia ini, akan membuat kita menggadaikan bahkan menukar jiwa kita? Semoga Allah segera memberikanmu jalan keluar yang terbaik, ukhti. Sungguh Allah satu-satunya tempat berlindung, bergantung dan bersandar.... "Rabbana la tuzi' qulubana ba'da izhadaitana, wa hablana min ladunka rahmah. Innaka antal wahhab." .....Ya Allah, janganlah Engkau gelincirkan hati kami setelah Engkau beri hidayah kepada kami, dan berikanlah kepada kami daripada sisiMu rahmat kasih sayang yang banyak. Sesungguhnya Engkaulah Tuhan yang memberi segala-galanya... *image dari sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun